Dibandingkan dengan pantai Coogee yang sebelumnya kami kunjungi, pantai Bondi ini jauh lebih ramai. Banyak orang-orang berselancar dengan papan surfing dan juga banyak yang hanya bermain-main di pinggir pantai. Entah kenapa banyak sekali burung-burung camar berwarna putih terbang di sepanjang pantai Bondi ini, kelihatan mereka cukup jinak dengan para pengunjung di sana, mereka juga kadang-kadang ikut berjalan-jalan di pasir pantai yang putih dengan bergerombol dan terbang lagi jika didatangi, hal ini tentu saja menambah keindahan pemandangan pantai Bondi.
Setelah merasa puas menikmati suasana pantai akhirnya kamipun kembali lagi ke pusat kota Sydney dengan menaiki bis bernomor 333 dan turun di Museum Station di Jalan Elizabeth St. Kemudian kami melanjutkan berjalan kaki menuju hotel tempat kami menginap yang tidak terlalu jauh dari tempat penghentian bis tadi. Walaupun badan terasa lelah tapi perjalanan ke pantai-pantai di Sydney tersebut sungguh mengesankan bagi kami apalagi menggunakan bis umum yang terasa cukup nyaman.
Mengunjungi Museum Madame Tussauds, Sydney SeaLife Aquarium dan Sydney WildLife
Kawasan wisata yang saling berdekatan di Darling Harbour menjadi destinasi kami berikutnya di keesokan harinya. Museum Patung Lilin Madame Tussauds, Aquarium hewan laut atau Sydney SeaLife dan kebun binatang di tengah kota atau Sydney WildLife letaknya hanya bersebelahan dan kita bisa membeli tiket terusan untuk menyaksikan atraksi di ketiga tempat itu atau bisa juga hanya menyaksikan 1 atau 2 atraksi saja.
Saya membeli tiket terusan untuk menyaksikan 3 atraksi tersebut melalui aplikasi “Klook” dengan harga tiket jauh lebih murah dibandingkan jika kita membeli langsung di loket tempat penjualan tiket dan kita juga tidak perlu mengantri seperti orang lain karena di tiket aplikasi “Klook” tersebut sudah diberikan barcode-nya pada saat kita membeli dan kita bisa langsung masuk ke dalam cukup dengan hanya melakukan scanning barcode-nya saja, sungguh sangat praktis sekali.
Di museum lilin Madame Tussauds kami sempat berfoto bersama dengan tokoh-tokoh terkenal yang dipajang patung lilinnya yang sangat mirip dengan aslinya. Ada patung keluarga kerajaan Inggris, mantan-mantan Perdana Menteri Australia, bintang-bintang film Holywood yang berasal dari Australia seperti Nicole Kidman, Christ dan Liam Hemsworth dan banyak lagi tokoh-tokoh lainnya yang patung lilinnya juga dipajang di museum tersebut seperti Tom Cruise, Mahatma Gandhi dan lain-lain.
Menyaksikan atraksi-atraksi di Aquarium Sydney SeaLife serta kebun binatang Sydney WildLife juga tidak kalah serunya, banyak satwa khas Australia bisa kita temui di sini seperti kanguru, burung emu, koala, platipus, wormbat dan banyak lagi yang lainnya. Jika Anda ingin berfoto bersama dengan kanguru, koala ataupun burung emu sebaiknya agar bisa mengambil jarak dan jangan terlalu dekat dengan mereka karena dikhawatirkan akan mengganggu kehidupan mereka serta untuk menghindari serangan yang tiba-tiba dari mereka. Atau jika Anda ingin melihat kebun binatang yang lebih besar dan lebih lengkap koleksi satwanya, Taronga Zoo bisa dijadikan sebagai pilihan destinasi Anda, letaknya tidak terlalu jauh dari Circular Quay dengan hanya menaiki feri atau boat dari Circular Quay, cukup hanya 10 menit Anda akan tiba di Taronga Zoo yang berada di seberang daratan dengan hanya dipisahkan oleh sungai di depan bangunan Opera House.
Di pintu keluar Sydney SeaLife ada toko souvenir dan café untuk dijadikan tempat bersantai sejenak sambil ngopi untuk menghilangkan kepenatan setelah beberapa jam berjalan mengelilingi kebun binantang dan aquarium. Kamipun kemudian melanjutkan perjalanan melewati jalan layang Pyrmont Bridge yang cukup lebar dan ramai dilewati para pejalan kaki.
Dari atas Pyrmont Bridge kita bisa melihat pemandangan di sekitar teluk Darling Harbour dengan latar belakang perahu layar dan kapal-kapal kecil serta bangunan-bangunan yang nampak begitu indah untuk dijadikan sebagai latar belakang obyek foto. Dari Darling Harbour kami berjalan menuju Chinatown untuk berbelanja souvenir tepatnya di Paddy’s Market yang terletak di bawah Shopping Mall Market City. Paddy’s Market ini hanya buka pada hari Rabu hingga Minggu saja sementara untuk hari Senin dan Selasa ditutup.
Paddy’s Market ini cukup terkenal di kalangan wisatawan Asia khususnya wisatawan dari Indonesia karena para pedagangnya juga banyak dari Asia termasuk Indonesia yang menjual souvenir seperti pernak-pernik khas Australia, baju kaos, sweater dan jacket yang bertuliskan Sydney atau Australia yang ditawarkan dengan harga yang lebih murah jika dibandingkan dengan tempat-tempat lainnya yang menjual souvenir yang sama. Setelah berbelanja kamipun kembali lagi ke hotel untuk beristirahat agar keesokan harinya bisa kembali segar untuk menjelahi tempat-tempat lainnya di kota Sydney ini.
