Mohon tunggu...
Iffat Mochtar
Iffat Mochtar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Profesional - Wiraswasta

Country Manager di sebuah Perusahaan Swasta Asing yang bergerak di sektor Pertambangan. Berdomisili di kota minyak Balikpapan, Kalimantan Timur. Memiliki banyak ketertarikan di bidang marketing, traveling, kuliner, membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menjelajahi Kota Sydney Sambil Merayakan "Wedding Anniversary"

13 November 2020   07:00 Diperbarui: 13 November 2020   07:09 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bangunan Sydney Opera House | Dokumen Pribadi

Makanya setelah mendapatkan visa kunjungan ke Australia, saya langsung melakukan booking untuk kamar hotel penginapan dan juga transport dari Bandara ke kota, selain itu kita juga bisa mendapatkan harga yang lebih murah jika kita membeli tiket melalui platform terkemuka yang melayani kegiatan perjalanan. Walaupun sebenarnya kita juga bisa menggunakan transportasi umum seperti kereta (MRT / LRT), bis dan moda transportasi lainnya yang juga bisa kita dapatkan dengan harga yang murah dan mudah asalkan memahami cara kerja moda transportasi yang digunakan serta destinasi yang dituju.

Sydney Opal Card | Dokumen Pribadi
Sydney Opal Card | Dokumen Pribadi

Transportasi umum di kota Sydney terbilang nyaman dan aman untuk kita bepergian ke mana saja dengan menggunakan kartu sakti yang dinamakan dengan “Opal Card” yang bisa kita dapatkan dengan mudah di bandara, stasiun kereta seperti di NSW Link bahkan di mini market - mini market seperti 7-Eleven dan lain-lain. Dikatakan kartu sakti karena kartu ini memang sakti bisa dipakai di semua transportasi umum di kota Sydney seperti, MRT, LRT, bis kota, feri dll. Dengan Opal Card tersebut kita cukup melakukan “tapping” pada saat kita akan memggunakan public transport yaitu “tap-on” pada saat mau masuk atau naik dan “tap-off” pada saat mau keluar atau turun dan nantinya kita akan mengetahui berapa saldo yang masih tersisa di kartu Opal tersebut, apabila sudah menipis saldonya maka kita bisa melakukan pengisian ulang di gerai-gerai 7-Eleven ataupun di tempat-tempat yang sudah disediakan, biasanya di dekat tempat-tempat keramaian atau di stasiun-stasiun.

Kami menginap di Sydney Hotel CBD yang terletak di Liverpool Street selama 2 malam, saya memilih hotel ini karena letaknya di tengah pusat kota Sydney tidak jauh dari Chinatown dan juga pelabuhan Darling Harbour, cukup ditempuh hanya dengan berjalan kaki. Karena kami tiba di hotel masih terlalu pagi dan belum waktunya untuk bisa melakukan check-in maka barang-barang yang kami bawa dititipkan di hotel terlebih dahulu. Kebetulan salah satu resepsionis hotel tersebut ternyata orang Indonesia yang datang dari Bali, dia belum lama juga bekerja di hotel tersebut dan mengetahui kami datang dari Indonesia sehingga dia bersikap sangat ramah, hal ini cukup membantu selama kami menginap di hotel tersebut.

Suasana Pagi Hari di Chinatown Sydney | Dok. Pribadi
Suasana Pagi Hari di Chinatown Sydney | Dok. Pribadi

Sambil menunggu waktunya check-in maka kami putuskan untuk berjalan-jalan dulu di sekitar Chinatown untuk mencari bekal sarapan pagi dan melihat-lihat kondisi kota di sana. Kami mampir ke Market City sebuah shopping mall di area Chinatown. Saya tahu di sini pagi-pagi sekali shopping mall sudah dibuka karena 2 tahun sebelumnya saya juga pernah diajak oleh teman saya seorang bule Australia untuk menikmati sarapan pagi di sini.

Suasana di Market City ini tidak ubahnya seperti kita sedang berada di pusat Pecinan di negara-negara Asia seperti Indonesia, Malaysia atau Singapura. Wajah-wajah Chinese menjadi sangat dominan di kawasan ini, mulai dari pengunjung mall hingga yang menjajakan makan dan menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari. Toko-toko obat Cina juga cukup banyak dijumpai di sini dengan bertuliskan huruf Mandarin dan para penjualnyapun tetap fasih menggunakan Bahasa Mandarin sesekali diselingi dengan Bahasa Inggris.

Sehabis menikmati sarapan pagi, kamipun berjalan kaki menuju pelabuhan Darling Harbour yang tidak jauh dari Chinatown kurang lebih 2,5 km saja. Kami sangat menikmati perjalanan kaki tersebut karena di sepanjang jalan kita bisa menikmati suasana kota di pagi hari dengan pemandangan kota pelabuhan yang sangat indah.

Di Darling Harbour kami berfoto-foto ria sambil menyusuri jalan menuju tempat penghentian boat di depan Sydney Sea Life Aquarium. Sebelumnya saya sudah membeli 2 buah Opal Card untuk kami berdua gunakan selama kami di Sydney dan untuk penggunaan pertama saya mencoba untuk dipakai di Captain Cook Cruises sebuah boat yang membawa kami menyusuri sungai dari Darling Harbour hingga ke Circular Quay yang akan melintas di bawah jembatan Harbour Bridge.

Perjalanan dengan boat ke Circular Quay tidak lama, hanya memakan waktu sekitar 30 menit saja tetapi pemandangan yang bisa dilihat dari atas feri sangat memukau karena banyak spot-spot yang dilewati seperti Luna Park, Jembatan Harbour Bridge, bangunan-bangunan tua di The Rock dan juga kita bisa melihat bangunan Opera House dari atas boat.

Sydney Captain Cook Cruises | Dokumen Pribadi
Sydney Captain Cook Cruises | Dokumen Pribadi
Tiba di dermaga Circular Quay kemudian kami turun dari boat dan berjalan menuju Sydney Opera House yang hanya berjarak sekitar 1 km. Menyusuri pelabuhan dengan bangunan-bangunan yang indah dan pemandangan kapal cruise besar yang sedang bertengger di dekat Circular Quay dan juga burung-burung camar putih beterbangan di atas kepala menambah indahnya suasana di sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun