Mohon tunggu...
Iffat Mochtar
Iffat Mochtar Mohon Tunggu... Wiraswasta - Profesional - Wiraswasta

Country Manager di sebuah Perusahaan Swasta Asing yang bergerak di sektor Pertambangan. Berdomisili di kota minyak Balikpapan, Kalimantan Timur. Memiliki banyak ketertarikan di bidang marketing, traveling, kuliner, membaca dan menulis.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Menjelajahi Kota Sydney Sambil Merayakan "Wedding Anniversary"

13 November 2020   07:00 Diperbarui: 13 November 2020   07:09 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bangunan Sydney Opera House | Dokumen Pribadi

Berpindah Hotel Mencari Suasana Baru

Hari keempat di kota Sydney kami memutuskan untuk berpindah hotel untuk mencari suasana baru, Megaboon City Hotel yang berada di jalan York Street menjadi pilihan kami berikutnya dengan hanya berjarak sekitar 3 kilometer dari Sydney Hotel CBD. Selain mencari suasana baru, Megaboom City Hotel ini berjarak cukup dekat dengan Pusat Perbelanjaan di Pitt Street, Town Hall, Menara Sydney Tower Eye dan Taman Hyde Park. Di sinilah yang menjadi titik pusat kota Sydney, banyak bangunan-bangunan dengan arsitektur klasik yang sangat indah di area Town Hall ini juga dijadikan sebagai pusat perbelanjaan yang sangat lengkap.

Setelah melakukan check-in di Megaboom City Hotel kamipun mulai menjelajahi kembali sudut-sudut pusat perbelanjaan kota Sydney. Dari Pitt Street Mall hingga ke jalan George Street kami masuki untuk membeli sesuatu yang dirasa cocok, baik barang maupun harganya atau hanya sekedar melihat-lihat saja. Di lantai dasar Shopping Mall biasanya banyak dijumpai foodcourt yang juga banyak menyediakan masakan-masakan Chinese food ataupun masakan asia lainnya seperti Thai food, Japanese food, Korean food ataupun masakan lainnya yang menampilkan kelezatan sehingga menarik selera makan kita apalagi jika kondisi sedang lapar.

Di ujung jalan George Street di Queen Victoria Building kami mampir di sebuah toko coklat yang sangat terkenal yaitu Haigh’s Chocolates. Coklat yang dijual di sini diproduksi sendiri dengan kualitas rasa yang sangat enak dan packing-nya juga sangat menarik dengan harga yang relatif lebih mahal dibanding dengan harga coklat yang dijual di supermarket. Kamipun membeli beberapa jenis coklat sebagai oleh-oleh untuk dibawa pulang ke tanah air.

Toko Coklat Haigh's Chocolates | Dokumen Pribadi
Toko Coklat Haigh's Chocolates | Dokumen Pribadi
Malam harinya kami berjalan kaki menuju Taman Hyde Park yang berjarak hanya 15 menit dari hotel kami menginap. Dari Taman Hyde Park kita bisa melihat Menara Sydney Tower Eye sebuah bangunan yang tertinggi di antara bangunan-bangunan yang ada di sekitar itu, setinggi 305 meter yang menjadikan bangunan tertinggi kedua di Australia setelah Q1 Tower di Gold Coast dengan ketinggian 322 meter.

Selain Sydney Opera House dan Sydney Harbour Bridge, menara Sydney Tower Eye inipun menjadi salah satu ikon kota Sydney. Dari atas puncak menara ini kita bisa melihat keindahan kota Sydney dari ketinggian dengan sudut pandang 360 derajat dan wisatawan juga bisa melakukan skywalk hingga ke puncak bangunan tersebut. Walaupun malam hari, Taman Hyde Park ini cukup ramai dikunjungi orang karena di sana ada jalan perlintasan juga menuju ke arah bangunan gereja dan bangunan lainnya, ada taman air mancur, dan tempat-tempat duduk yang disediakan untuk umum dengan aneka warna-warni bunga di sekitar taman tersebut. Bangunan gereja Katedral St. Mary dengan arsitektur yang sangat indah berdiri kokoh melatari taman Hyde Park ini. Lokasi yang cukup romantis bagi kami berdua yang saat itu sedang merayakan wedding anniversary ke-30 kami.

Malam itupun kami kembali lagi ke Sydney Opera House yang tidak jauh dari Hyde Park untuk melihat suasana malam hari di Circular Quay dan Opera House. Dari depan St. James Station di jalan Elizabeth Street yang berada di depan area Hyde Park, kami menaiki taksi untuk membawa kami ke Circular Quay. Hanya membutuhkan waktu 10 menit kamipun tiba di depan pelabuhan Circular Quay, suasana masih tampak ramai dengan keindahan warna-warni lampu yang menghiasi jembatan Harbour Bridge. Hembusan udara malam itu terasa cukup dingin, walaupun kami sudah memakai jaket dan sweater cukup tebal namun dingin masih terasa menusuk kulit wajah kami. Kami menyusuri Circular Quay menuju Sydney Opera House, banyak restoran, bar dan café ramai dikunjungi orang-orang.

Dari kejauhan bangunan Sydney Opera House terlihat sangat indah dengan lampu-lampu sorot berwarna-warni menghiasi bangunan yang berbentuk seperti rumah siput tersebut. Kamipun berjalan-jalan di pelataran depan bangunan tersebut sambil sesekali mengambil foto dengan latar belakang landmark kota Sydney tersebut. Setelah merasa cukup kedinginan akhirnya kamipun kembali ke hotel dengan menumpangi bis umum yang melewati jalan Young Street hingga membawa kami kembali ke jalan Elizabeth Street dan berhenti di St. James Station.  

Sydney Opera House Pada Malam Hari | Dok Pribadi
Sydney Opera House Pada Malam Hari | Dok Pribadi
Kembali ke Tanah Air

Hari ke-5 adalah hari terakhir kami di Kota Sydney dan kamipun harus meninggalkan Negeri Kanguru ini dengan penuh kesan dan kenangan. Seperti yang sudah dijanjikan sebelumnya oleh petugas counter tiket “Klook” yang kami beli di bandara Sydney pada saat kami pertama kali tiba di Sydney beberapa hari sebelumnya, kami dijemput di depan hotel Megaboom City Hotel pukul 10:00 pagi oleh mobil minibus dari “Klook” untuk meluncur menuju Bandar Udara International Kingsford Smith Sydney.

Jadwal penerbangan kami menuju Bandar Udara International Soekarno Hatta sebenarnya pada sore hari namun kami memutuskan untuk berangkat lebih awal ke Bandara agar kami bisa memiliki waktu yang cukup banyak untuk dapat bersantai di ruang tunggu bandara sambil menikmati makan siang di sana. Walaupun terasa sangat melelahkan, perjalanan pulang ke Jakarta selama 7 jam berada di udara, namun rasa senang dan bahagia menyelimuti perasaan kami berdua sambil membayangkan hari-hari indah yang sudah kami lewati berdua di kota Sydney tersebut hingga akhirnya kamipun tiba di Jakarta pada malam harinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun