Mohon tunggu...
Ifadha Rahmah
Ifadha Rahmah Mohon Tunggu... Mahasiswa

Jawaban dari fikiran belum tentu dibenarkan.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Perguruan Tinggi Sebagai Laboratorium Peradaban

11 September 2025   20:54 Diperbarui: 11 September 2025   20:54 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perguruan tinggi adalah satuan pendidikan setelah jenjang pendidikan menengah yang menyelenggarakan pendidikan diploma, sarjana, magister, doktor, spesialis, dan profesi, dengan tujuan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Peserta didik di perguruan tinggi disebut mahasiswa, dan pengajarnya adalah dosen. dalam perguruan banyak sekali membicarakan tentang arti pengetahuan, kebebasan bertindak, bahkan mempertanyakan segala hal untuk membangun sebuah perubahan untuk kemajuan yang terus berkembang. Perguruan tinggi menjadikan banyak membicarakan persoalan yang terjadi dalam lingkungan sekitar untuk mengatasinya.

Perguruan tinggi seharusnya  memiliki peran dalam membangun peradaban sebuah negara, sebab generasi muda sebagai penerus bangsa, memikul pengetahuan yang cemerlang dan ide yang bergemilang mampu membangun kemajuan dengan mengaplikasikan pengetahuan yang sesuai bidangnya. Namun, perguruan tinggi saat ini, seolah-olah sudah mulai jauh dari nilai dasar pendidikan yang selalu ditanamkan, mulai dari sikap, spiritual dan sosial. Tempat yang harusnya membangun peradaban dan mengumpulkan ide-ide yang cemerlang untuk sebuah perubahan hanya menjadi ajang membangun perpecahan, kehilangan moral hingga nilai spiritual yang semakin hari semakin lepas kendali dan justru para pelajarnya atau mahasiswa semakin kehilangan arah atau bahkan lupa pada tujuan pendidikan sebenarnya. Tidak jarang kita temui di beberapa fakultas atau universitas sering mengalami perpecahan yang disebabkan perbedaan. Penulis tidak tau apakah ini hanya berlaku di tempat yang saya temui saja, atau bahkan perguruan tinggi lainnya sama.

Peradaban seharusnya dimulai dari perguruan tinggi, sebab mahasiswa tentu sudah mengetahui, menghafal pengetahuan yang mereka pelajari pada masa tingkat SD/SMP/SMA. Membangun kemajuan butuh partisipasi pemuda untuk mengimplementasikan pengetahuannya, tetapi banyak mahasiswa kehilangan arah, dan justru perkuliahan seolah-olah kembali belajar teori, kemajuan dalam dunia pendidikan hanya bisa dibuktikan dengan tulisan ilmiah yang banyak tapi sedikit sekali yang bisa mengarahkan pada jalan keluar sebuah permasalahan, mereka sibuk untuk mendapatkan sertifikat, membangun personal, bahkan dalam kampus justru banyak ditemukan fanatik dan enggan perbedaan. Kemajuan yang hanya bisa dicapai dengan perbedaan, justru merekalah yang menolak perbedaan atau bahkan menganggap sesuatu yang harus ditiadakan. Seharusnya kita hidup untuk membangun persatuan, bukan menimbulkan permasalahan yang menyebabkan kehancuran untuk generasi selanjutnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun