Mohon tunggu...
Idris setiawan
Idris setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Sang Pencinta Keheningan

Dari hidup kita belajar berjuang. Dan dari Tuhan kita belajar iklas. Tak ada perhentian yang akan indah selain mati dengan bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Cerbung Pilihan

"PERJALANAN KEMANUSIAAN" Part 7. Siap siaga menghadapi bencana

4 November 2022   02:22 Diperbarui: 26 Juni 2023   22:56 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber foto: Pribadi)

"Di rumah Ndi. Sini kita ngopi." 

"Okey OTW." Jawabnya. 

Kebetulan rumah Andi tidak terpaut jauh dari rumahku, Andi tinggal di Cibarengkok kecamatan Cikupa, sedangkan aku di Tapos Tigaraksa. Hanya berpaut 15 menit perjalanan memakai kendaraan bermotor.

Tak lama Andi pun sampai, terdengar dari suara motornya yang berhenti di depan rumah. 

 "Assalammuallahikum." Ucapnya.

 "Wa'allahikumussalam." Jawabku yang langsung menghampiri dan mengajak duduk lesehan di teras depan rumah. 

 "Ngopi Ndi?" Tanyaku.

 "Boleh kang." 

 Mendengar ucapannya, aku lekas berdiri dan berjalan masuk kerumah. Mengarah ke dapur guna membuatkan 2 cangkir kopi. Kebetulan ada singkong rebus, rebusan ibu sepulang dari sawah tadi. Setelah 2 cangkir kopi itu jadi, kubawa dengan rebusan singkong sebagai temannya. 

 "Ngopi Ndi." Sambil meletakkan nampan yang berisi 2 cangkir kopi dan 1 piring singkong rebus di atas teras lesehan depan rumah. 

 "Terima kasih Kang." 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun