Mohon tunggu...
Idris setiawan
Idris setiawan Mohon Tunggu... Sang Pencinta Keheningan

Dari hidup kita belajar berjuang. Dan dari Tuhan kita belajar iklas. Tak ada perhentian yang akan indah selain mati dengan bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pray for Sriwijaya Air

10 Januari 2021   10:14 Diperbarui: 10 Januari 2021   10:49 1242
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Langit membisu, laut hanya bisa bergejolak seperti biasanya. Di saat sebuah pesawat terkabarkan jatuh, disana.
Angin tetap hanya menyampaikan dingin, panas hanya menyinari sesekali.
Semuanya membimbangkan, dan membingungkan.
Semoga tetap akan ada cahaya walau semuanya masih tak jelas di mata."
.....

(Pagar Alam, 10 Januari 2021)


Nb : Pray For Sriwijaya Air
Untuk semua keluarga yang ada anggota keluarganya di dalam pesawat yang jatuh. Semoga diberi ketabahan dan kesabaran. Karena semuanya masih kemungkinan dan kemungkinan.
Turut berduka,
Alfateha
..........
#Duka_Indonesia

#DukaMasyarakatSumSel

#SangPencintaKeheningan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun