Aku terdiam sepi di depan taman depan rumahkuÂ
Mengenang masa di mana masih bersama indahnya senyummu
Aku terdiam sejenak, mencoba melupakan.
Tapi apa daya, semakin sulit untuk ku taklukkan.Â
Senyummu begitu membekas, suaramu pun masih terdengar khas di telinga ku.Â
Maafkan aku.Â
Mungkin tak seharusnya mengingatmu.
Membayangkanmu saja harusnya aku malu.
Sebab kini kau sudah mempunyai kehidupan baru.Â
.....
(PagarAlam, 30 Agustus 2020)
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!