Mohon tunggu...
Idris setiawan
Idris setiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Sang Pencinta Keheningan

Dari hidup kita belajar berjuang. Dan dari Tuhan kita belajar iklas. Tak ada perhentian yang akan indah selain mati dengan bahagia.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Syair Malam

14 Februari 2020   21:45 Diperbarui: 14 Februari 2020   21:40 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di bawah langit malam ini, aku menyendiri. Dari padatnya keramaian, dari senyuman wanita yang memabukan. Aku hanya ingin tetap seperti ini, tak mengenang luka. Tak merasakan sedih dan gunda gulana.
Aku tak perna menyesal, meninggalkan wanita yang sudah lama menemani. Biarkan dia bahagia dengan imamnya, ku doakan dari sini.  
Sebab masih ada keluarga yang harus ku utamakan, bukan cinta dari wanita yang memabukkan.
tak usah kenang aku, aku sudah bahagia menikmati jalanku. Tak ada lagi kita, lupakanlah.  
Terima saja jodoh dari orang tua.
Dariku pecinta senja.

---IdrisSetiawan
((Bogor|14Februari2020.21:00wib))

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun