Lalu, tiba-tiba, terdengar suara berbisik.
"Kau… milikku… sekarang."
Dinda berteriak, menjatuhkan lilin, dan berlari keluar rumah tanpa menoleh lagi. Ia terus berlari hingga mencapai rumah Pak Burhan.
Saat ia menoleh ke belakang, ia melihat rumah itu masih berdiri di tempatnya, tetapi sesuatu terasa berbeda.
Bayangannya... sudah tidak ada lagi.
Namun, di sudut rumah yang gelap, di bawah cahaya remang lampu jalan, ia bisa melihat sesuatu merayap di tanah.
Sebuah bayangan, tanpa pemilik, bergerak perlahan ke arahnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI