See, dalam tiap SOP yang diprioritaskan bukanlah hasil akhir yang akan didapat tapi bagaimana kita melaksanakan pekerjaan sesuai dengan langkah kerja / prosedur yang telah kita tetapkan sebelumnya.
Fokus pada Proses
   Demikian secara singkat, gambaran dari SOP, Juklak, Protap atau WMS atau PHBS atau  sebutan apapun yang dikenakan, yang dibuat. Nampak sekali bahwa tujuan utama WMS adalah memastikan bahwa semua pihak yang terlibat dalam pekerjaan tersebut melaksanakan semua tatacara dan aturan main yang telah disebutkan dalam WMS. Mengapa harus dipastikan? Karena dengan proses yang benar dan tepat akan menghasilkan produk yang dikehendaki, yaitu produk yang memenuhi syarat Biaya, Mutu, Waktu dan Safety.
   Lalu apa hubungannya dengan dengan kutipan kalimat di atas? Lihatlah bahwa sesungguhnya WMS atau Juklak atau Protap atau SOP atau apalah namanya adalah anak kandung  dari Sloka BG II.47. Semua tersebut diatas adalah turunan asli dari Mantra II.47 tsb.
   Ribuan tahun lalu, Bhagawad Gita telah membagi ke umat manusia mengenai apa yang sekarang kita sebut Manajemen Proyek. Pakarnya bernama Profossor Kresna, Guru Besar bukan saja di bidang kostruksi fisik, tapi juga ahlinya konstruksi hati. See, saat ini begitu banyak turunan atau tafsir lain dari literatur milik Professor Kresna, tapi itu semua tidak mengaburkan makna sebenarnya akan keagungan Bhagawad gita sebagai referensi utama konstruksi nurani umat manusia. Sungguh kata kagum  saja tidak cukup untuk menggambarkan hal ini.
   Untuk semua sahabat, mari tetap praktekkan manajemen dalam aktifitas kita sehari-hari dan menerapkan dasar pemikiran Bhagawad Gita dalam setiap aspek mulai dari Planning, Organizing, Staffing, Actuating hingga Controlling.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI