PONDASI LIMA LANGKAH
Â
Berbuatlah hanya demi kewajibanmu, bukan hasil perbuatan itu.
Jangan sekali-kali pahala jadi motifmu dalam bekerja,
namun jangan juga hanya berdiam diri
***
Kalimat diatas adalah kalimat favorit penulis sejak pertama kali membaca komik Mahabarata dimasa kecil, khususnya pada edisi perang Bharatayudha. Kalimat nasihat dari Khrisna Sang Sais kepada Arjuna Sang Pangeran.
Lama setelah itu, setelah bekerja baru penulis bisa lebih dalam memaknai kalimat sederhana itu dalam lima faktor, yaitu:
Pertama Kerja keras. Menapatkan amanah pada sebuah pekerjaan atau jabatan berarti mesti mengkonversi energi menjadi kerja keras. Bahkan dikalangan kekinian ditambahkan menjadi kerja pintar. Its oke lah meskipun pintar ini sudah pasti termaktub dalam keseluruhan tulisan ini. Kerja keras menurut penulis adalah menunaikan semua tugas seratus persen, tanpa lebih apalagi hutang.
Kedua Jujur. Menjalankan SOP perusahaan dengan baik sudah merupakan bukti kejujuran. Semua pengadaan dilakukan sesuai prosedur, di ujung semua kegiatan dibuatkan petanggungjawaban yang akuntabel dan transparan. Kalau bahasa kekinian; jika diberi amanah itu ya harus.....
Ketiga Disiplin. Dimulai dari diri sendiri, maka akan mudah mempengaruhi tim kerja untuk berdisiplin. Apalagi jika mempunyai posisi sebagai manajer atau pemimpin, maka akan mudah membuat staf atau anak buah berdisiplin. Jika atasan, manajer atau pemimpin tidak disiplin maka dia tidak punya pijakan moral untuk meminta apalagi memerintah staf atau anak buahnya atau orang yang bekerjasama dengan dia untuk disiplin.