Mohon tunggu...
Ida S
Ida S Mohon Tunggu... Administrasi - Joyful

Youtube: https://www.youtube.com/channel/UC_VcRcUxjRCthjILM9AmNAA/ my blog: https://agrace2011.blogspot.com/ https://mywishes09.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Jika Kau Tak Bahagia, Ibumu Takkan Bahagia

30 September 2020   00:51 Diperbarui: 30 September 2020   00:56 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dahulu...


Wajah ibu, selalu memancarkan mentari yang menghangatkan.


Keramahannya melumerkan hati yang dingin.


Kegairahannya memancarkan  Kekuatan dan harapan.

Kini...


Mata ibu, sayu dan lesu.
Senyum tak lagi tersinggung di bibirnya.


Kerutan wajahnya melukiskan banyaknya jumlah kekuatiran untuk anak-anaknya.


Ketika anak-anaknya bersedih dan bersusah hati dan tak bahagia.

Malam-malam hening menyaksikan  doa penuh airmata.. 

Semua untuk anak-anaknya.


Airmata yang tercurah sudah membentuk lautan kesedihan.

Kadang ombak kekuatiran datang menghempas  mengikis pengharapan.


Menimbulkan gelombang kegelisahan.


Ibu kadang terjatuh tapi tetap bangkit agar tidak terjerembab dalam lembah keputusasaan.

Ibu tidak punya waktu untuk tenggelam.


Ibu harus bergegas dan berusaha karena peretempuran belum selesai.

Bagaikan ksatria pelindung dan penjaga harta kesayangannya agar tetap bahagia.

Hai anak-anak hiduplah berbahagia dan bermanfaat supaya senyum ibumu kembali mengembang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun