Mohon tunggu...
Mercy
Mercy Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu dua anak remaja, penggiat homeschooling, berlatarbelakang Sarjana Komunikasi, Sarjana Hukum dan wartawan

Pengalaman manis tapi pahit, ikutan Fit and Proper Test di DPR.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Penumpang Batik Air Gigit Jari, Hadiah Roll Royce Jadi Milik KemSos

25 Januari 2016   08:35 Diperbarui: 25 Januari 2016   08:59 1288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Mengapa?  karena aturan main dari Batik Air, yang menjadi Pemenang adalah yang sah memiliki nomor tiket yang sudah didokumentasi oleh Batik Air, dan menjawab telepon langsung. 

Nah proses pemilihan pemenang kemarin menurut saya belum tuntas. Karena nomor telepon yang dihubungi tidak menjawab. Artinya belum ada pemenang.  Ketiga nomor telepon yang sempat dihubungi itu masih disebut CALON PEMENANG.  Calon itu barulah menjadi pemenang jika ia menjawab telepon dari panitia Batik Air secara langsung. 

Jika sudah ada Pemenangnya, dan ternyata ia tidak mengambil hadiah dalam waktu 60 hari, maka Pasal 25 ayat 2 Permensos itu bisa dieksekusi. 

Terus terang saja, saya sebagai satu dari ribuan penumpang Batik Air yang ngarep undian, tentu berpikir kami lebih layak mendapat Roll Royce dibanding Kementerian Sosial.  Sekali lagi, sekalipun nama saya Mercy, saya tidak keberatan mendapat hadiah dari Batik Air, yakni mobil Roll-Royce hihihih.

Selintas Batik Air

Batik Air, buat yang belum tahu, adalah anak perusahaan Lion Air. Berbasis di Manado Sulawesi Utara, maskapai yang disebut-sebut saingan Garuda Indonesia yang full service, ini melangit perdananya pada 3 Mei 2013 lalu.

Selain awak pesawat yang terlihat senior dibanding kru pesawat induknya, Lion Air, Batik Air di Tahun  2013 disebut sebagai maskapai yang paling tepat waktu oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.

Indikatornya persentase ketepatan waktunya berada di angka 88,59 persen dari 5.344 penerbangan. Sedangkan Garuda Indonesia berada di posisi kedua dengan persentase angka 84,05 persen dari 168.374 penerbangan. Disusul oleh Sriwijaya Air yang berada di peringkat ketiga, dengan angka prosentase 80,94 dari 71.903 penerbangan. Ketepatan waktu terbang ini memiliki pengaruh dan berdampak signifikan terhadap kelancaran pelayanan. Tidak hanya baik untuk perusahaan penerbangan, namun juga menjadi nilai tambah untuk operator bandar udara.

Undian Roll-Royce

Kembali ke hasil undian dari Maskapai Batik Air kemarin, Minggu 24 Januari 2016.  Undian tersebut bisa diikuti oleh ratusan bahkan ribuan penumpang yang terbang dari 15 Mei - 15 November 2015 yang belum kebagian hadiah undian sebelumnya. 

Periode terbang 15 Mei – 15 Juni 2015 diundi pada akhir Juni 2015 hadiah 1 Mercedez Benz dan 2 Honda Jazz
Periode terbang 16 Juni – 15 Juli 2015 diundi pada akhir Juli 2015 hadiah 1 Mercedez Benz dan 2 Honda Jazz
Periode terbang 16 Juli – 15 Agustus 2015 diundi pada akhir Agustus 2015 hadiah 1 Mercedez Benz dan 2 Honda Jazz
Periode terbang 16 Agustus – 15 September 2015 diundi pada akhir September 2015 hadiah 1 Mercedez Benz dan 2 Honda Jazz
Periode terbang 16 September – 15 Oktober 2015 diundi pada akhir Oktober 2015 hadiah 1 Mercedez Benz dan 2 Honda Jazz
Periode terbang 15 Mei -15 Nopember 2015 diundi pada akhir Nopember 2015 hadiah Grand Prize 1 Rolls Royce

Makanya wajar dong penumpang Batik Air gigit jari terhadap hasil undian Roll Royce. Kementerian Sosial yang bisa dibilang nggak ada kontribusinya, malah kejatuhan durian runtuh, eh malah kalau dikonversi, Roll-Royce itu seharga jutaan durian runtuh ya.

Semoga Manajemen Batik Air membaca artikel ini, dan bila perlu ajak saya berdiskusi sehingga di ajang pengumuman undian berikutnya tidak bakal terjadi lagi hal seperti ini.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun