Mohon tunggu...
Mercy
Mercy Mohon Tunggu... Administrasi - Ibu dua anak remaja, penggiat homeschooling, berlatarbelakang Sarjana Komunikasi, Sarjana Hukum dan wartawan

Pengalaman manis tapi pahit, ikutan Fit and Proper Test di DPR.

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Penumpang Batik Air Gigit Jari, Hadiah Roll Royce Jadi Milik KemSos

25 Januari 2016   08:35 Diperbarui: 25 Januari 2016   08:59 1288
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Sekalipun peluangnya amat kecil, tetapi boleh dong berharap menang undian. Apalagi sistem pengundiannya terbuka, live di televisi sehingga kayaknya sulit direkayasa. Tag yang merdu terdengar, Terbang dengan Batik Air, Pulang dengan Roll-Royce diam diam menjadi doa bagi setiap penumpang Batik Air. Rejeki siapa yang tahu yaaaa.

Begitulah semalam,Minggu 24 Januai 2016  berlangsung pengundian dari maskapai penerbangan Batik Air yang grand prize-nya Roll Royce. Walaupun nama saya Mercy, tetapi saya nggak keberatan jika dapat Roll-Royce hehehe.

Setelah acara yang dikemas seperti biasa,  berbagai nyanyi, ngobrol, dan bla bla bla sepasang pembawa acara, akhirnya sampai di tayangan live pengundian. Pertama keluarlah nomor handphone, ternyata telepon tidak tersambung. Setelah diulangi, nomor itu masih tidak tersambung juga. Selanjutnya pembawa acara meminta Seorang Kapten Pilot untuk memencet tombol untuk mencari nomor handphone berikutnya. Terjadi lagi, nomor tersebut tidak bisa dihubungi.  Terlihat situasi mulai genting, karena ternyata dua nomor tadi seharusnya sudah beruntung karena punya peluang 100% untuk mendapat hadiah grand prize, ternyata tidak diangkat. 

Saatnya untuk mencari pemenang berikutnya. Dan sebelum mencari dan menghubungi calon pemenang grandprize itu, pengantar acara sudah mengumumkan, jika nomor ketiga ini tidak juga tersambung, maka hadiah Roll Royce diserahkan ke Kementerian Sosial. Itu konon sesuai peraturan perundangan yang berlaku.

Ternyata yang dikhawatirkan Pengantar Acara malah terjadi, nomor telepon ketiga yang dihubungi juga tidak bisa tersambung. Memang beberapa detik terjadi kebingungan, tetapi pembawa acara di-instruksikan- untuk memandu menghubungi nomor telepon itu sekali lagi. Kenyataannya,  nomor telepon ketiga itu dihubungi kembali, tetapi tut tut tut, tanda sinyal handphone tidak tersambung. Sementara tentu ribuan pemilik nomor undian Batik Air yang sudah siap menanti panggilan ke handphone-nya cuma menghela napas panjang. "Kenapa Batik Air nggak hubungi nomor teleponku, yang pasti aku angkat secepat-cepatnya." hehehe

Terlepas dari situasi hujan semalaman di Jakarta yang memungkinkan sambungan telekomunikasi menjadi kurang smooth. Wong saat udara cerah ceria saja, sinyal terkadang tiba-tiba hilang lenyap. Saat masuk parkiran di gedung tinggi, blank-spot masih banyak terjadi.  Jadi itulah romantika berkomunikasi di Indonesia, di Jakarta.

Aturan Undian di Indonesia

Pembawa Acara kemarin, sempat menyatakan kalau, tiga kali pemenang ternyata tidak menjawab telepon,  maka hadiah Roll Royce akan otomatis menjadi hak Kementerian Sosial. Walaupun terlihat kedua pembawa acara agak berat mengucapkan informasi itu, tetapi begitulah keputusan Manajemen Batik Air. Dan Pihak Kementerian Sosial yang hadir juga di acara tersebut terlihat senyum bahagia.

Pembawa Acara tidak menyebut peraturan mana yang menyatakan hal tersebut.

Karena itu saya membongkar data, dan berasumsi bahwa Batik Air mengutip Peraturan Menteri Sosial no 13/HUK/2005 tentang Izin Undian.  Pasal 25 ayat 2 menyebutkan "Hadiah yang tidak tertebak / tidak diambil oleh pemenangnya wajib diserahkan oleh Penyelenggara kepada Departemen Sosial selambat-lambatnya 60 hari sejak tanggal berakhirnya pengumuman  pemenang ...."

Sebagai seorang penumpang dan kebetulan mempelajari hukum, begini pendapat saya:

Jika melihat realita kemarin,  maka peraturan Mensos itu masih bisa diperdebatkan.

Mengapa?  karena aturan main dari Batik Air, yang menjadi Pemenang adalah yang sah memiliki nomor tiket yang sudah didokumentasi oleh Batik Air, dan menjawab telepon langsung. 

Nah proses pemilihan pemenang kemarin menurut saya belum tuntas. Karena nomor telepon yang dihubungi tidak menjawab. Artinya belum ada pemenang.  Ketiga nomor telepon yang sempat dihubungi itu masih disebut CALON PEMENANG.  Calon itu barulah menjadi pemenang jika ia menjawab telepon dari panitia Batik Air secara langsung. 

Jika sudah ada Pemenangnya, dan ternyata ia tidak mengambil hadiah dalam waktu 60 hari, maka Pasal 25 ayat 2 Permensos itu bisa dieksekusi. 

Terus terang saja, saya sebagai satu dari ribuan penumpang Batik Air yang ngarep undian, tentu berpikir kami lebih layak mendapat Roll Royce dibanding Kementerian Sosial.  Sekali lagi, sekalipun nama saya Mercy, saya tidak keberatan mendapat hadiah dari Batik Air, yakni mobil Roll-Royce hihihih.

Selintas Batik Air

Batik Air, buat yang belum tahu, adalah anak perusahaan Lion Air. Berbasis di Manado Sulawesi Utara, maskapai yang disebut-sebut saingan Garuda Indonesia yang full service, ini melangit perdananya pada 3 Mei 2013 lalu.

Selain awak pesawat yang terlihat senior dibanding kru pesawat induknya, Lion Air, Batik Air di Tahun  2013 disebut sebagai maskapai yang paling tepat waktu oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.

Indikatornya persentase ketepatan waktunya berada di angka 88,59 persen dari 5.344 penerbangan. Sedangkan Garuda Indonesia berada di posisi kedua dengan persentase angka 84,05 persen dari 168.374 penerbangan. Disusul oleh Sriwijaya Air yang berada di peringkat ketiga, dengan angka prosentase 80,94 dari 71.903 penerbangan. Ketepatan waktu terbang ini memiliki pengaruh dan berdampak signifikan terhadap kelancaran pelayanan. Tidak hanya baik untuk perusahaan penerbangan, namun juga menjadi nilai tambah untuk operator bandar udara.

Undian Roll-Royce

Kembali ke hasil undian dari Maskapai Batik Air kemarin, Minggu 24 Januari 2016.  Undian tersebut bisa diikuti oleh ratusan bahkan ribuan penumpang yang terbang dari 15 Mei - 15 November 2015 yang belum kebagian hadiah undian sebelumnya. 

Periode terbang 15 Mei – 15 Juni 2015 diundi pada akhir Juni 2015 hadiah 1 Mercedez Benz dan 2 Honda Jazz
Periode terbang 16 Juni – 15 Juli 2015 diundi pada akhir Juli 2015 hadiah 1 Mercedez Benz dan 2 Honda Jazz
Periode terbang 16 Juli – 15 Agustus 2015 diundi pada akhir Agustus 2015 hadiah 1 Mercedez Benz dan 2 Honda Jazz
Periode terbang 16 Agustus – 15 September 2015 diundi pada akhir September 2015 hadiah 1 Mercedez Benz dan 2 Honda Jazz
Periode terbang 16 September – 15 Oktober 2015 diundi pada akhir Oktober 2015 hadiah 1 Mercedez Benz dan 2 Honda Jazz
Periode terbang 15 Mei -15 Nopember 2015 diundi pada akhir Nopember 2015 hadiah Grand Prize 1 Rolls Royce

Makanya wajar dong penumpang Batik Air gigit jari terhadap hasil undian Roll Royce. Kementerian Sosial yang bisa dibilang nggak ada kontribusinya, malah kejatuhan durian runtuh, eh malah kalau dikonversi, Roll-Royce itu seharga jutaan durian runtuh ya.

Semoga Manajemen Batik Air membaca artikel ini, dan bila perlu ajak saya berdiskusi sehingga di ajang pengumuman undian berikutnya tidak bakal terjadi lagi hal seperti ini.

 

Seperti yang diucapkan anak saya Christie Kirana --yang nggak ada hubungan erat dengan Rusdi Kirana, Boss Batik Air. 

" Penumpang Batik Air, kasihan deh looo"  

Bahkan untuk melampiaskan rasa kecewanya,  Christie Kirana memplesetkan Tag, "Terbang dengan Batik Air, pulang dengan Roll-Royce" menjadi "Terbang dengan Batik Air, eh Roll-Royce nya diserahkan ke Kemsos"

 

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun