Baru-baru ini, saya bersama dua rekan kerja memulai perjalanan dari Banjarmasin ke Surabaya dengan nomor penerbangan IU 635, sebuah pengalaman yang tidak hanya mengisi log kerja tapi juga palette rasa kami. Momen ini bukan sekadar perjalanan kedinasan, melainkan juga eksplorasi kuliner yang tak terduga di ketinggian.
Perjalanan diawali dengan suasana hati yang penuh ekspektasi. Pesawat Super Air Jet kami adalah kapsul kecil yang mengambang di antara awan, di mana kami dipersilakan untuk mengeksplorasi sebuah menu unik yang ditawarkan melalui sistem barcode inovatif. Sesuatu yang cukup unik, di mana pengalaman makan di ketinggian dibuat semudah scan barcode dari kursi Anda.
Menu yang ditawarkan cukup variatif, dari mulai Pop Mie dengan beragam rasa hingga kopi Indocafe yang hangat. Tapi apa yang membuat pengalaman ini spesial adalah cara kami menikmati makanan tersebut. Tidak seperti di restoran atau caf, di sini kami menyantap hidangan sambil melihat lanskap awan dan langit biru yang luas, sebuah kontras yang menarik antara kesederhanaan makanan dan keindahan alam yang spektakuler.
Kami memulai petualangan kuliner kami dengan memesan beberapa camilan dan kopi. Camilan seperti kacang-kacangan yang memberikan kenyamanan yang akrab, sementara kopi Indocafe memberikan kehangatan yang diperlukan dalam kabin yang ber-AC. Proses pemesanan yang mudah lewat scan barcode membuat kami merasa seperti berada di kafe futuristik, di mana teknologi dan kenyamanan bertemu dalam satu paket nyaman.
Yang paling menarik adalah, selama kami menikmati kopi dan camilan, kami juga mendapat kesempatan untuk berbincang dan bercanda, menghilangkan ketegangan dari pekerjaan sehari-hari. Di antara tawa dan canda, kami tidak hanya berbagi makanan, tetapi juga cerita dan harapan. Ini adalah saat-saat dimana pekerjaan tidak terasa seperti beban, dan pesawat---ruang terbatas yang menjadi saksi bisu atas perbincangan kami---seakan menjadi ekstensi dari ruang kerja kami.
Perjalanan ini, walaupun singkat, memberikan kami perspektif baru tentang betapa pentingnya makanan dalam menghubungkan orang. Dalam konteks yang lebih luas, ini bukan hanya tentang makanan yang kami makan, tapi tentang pengalaman bersama yang kami ciptakan. Makan di pesawat, dengan semua keterbatasannya, mengajarkan kami bahwa pengalaman makan bisa jadi lebih dari sekedar mengisi perut, tapi juga mengisi jiwa.
"Di atas awan, setiap gigitan adalah petualangan, dan setiap sorotan adalah rasa dari destinasi baru."