Nafsu yang terpuaskan pada pandangan sepanjang jalan Tentang semerbaknya bau-bau manis, asin dan lezatnya hidanganTentang mencari, membeli tak berkesudahanMenyimpannya hingga bedug dibunyikan
Nafsu yang terpuaskan pada warna-warni hidangan
Mendadak kenyang setelah belum ada setengahnya ditelan
Lidah berkecipak liur penyesalan, tentang rasa ini dan itu yang tak sesuai harapan
Larut dalam penyesalan
Â
Hingga esok menjelang
dan mengulang lagi melepaskan syahwat tak berkesudahan
pada dahaga dan kelaparan
yang semu hingga tersadarkan
Â
Terus begitu hingga menunggu
Sesiapapun menepuk bahumu
Walau hanya lewat puisiku, yang menghantarmu
Mencari pertaubatanmu pada sebuncu asamu
Semaraklah ramadan, bahagialah jiwa-jiwa yang tenang
Menyepi dari peradaban, menebar senyum pada semua yang datang
Bahagiamu yang kujelang hingga ujung perpisahan
dan terharu membiru dalam gandengan yang tak ingin kulepaskan
Â
Manusia, nafsu dan pertaubatan
Tuhanku, Ampunan-Mu yang kurindukan
Penciptaku dan Rahmat-Mu yang menyelamatkan
Izinkan aku dan semua pantas mendapatkan Engkau dalam keridhoan
Banjarbaru Tanah Banyuku, 17 Maret 2024