Mohon tunggu...
Husein Naufal
Husein Naufal Mohon Tunggu... Penulis - Berkarya lah

Seorang penjelajah waktu dan jarak

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Terulang Lagi

9 Juli 2019   11:53 Diperbarui: 9 Juli 2019   11:59 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tetes air membasahi pipi
Menahan rindu tak bertepi
Retak hati terbagi dua
Bagai malam tanpa luna

Membayangi dan terbayang
Sebuah sosok tak kunjung hilang
Seorang sosok tak bertampak
Hidup abadi didalam benak

Sesak makin terasa
Tepat dikiri bagian dada
Ku berusaha mengelak
Semakin ku terkoyak

12 surya
Tak terasa
Hilang pandang mata
Tak habis tak tersisa

Sampai pada akhirnya
Ia hilang dari mata
Dan sampai akhirnya
Musnah tak tersisa
Sebuah tanda koma

Santai sejenak
Menghisap satu dalam kotak
Merapikan rak tak berotak
Mengatur arloji kepada haknya
Dimana ambisi tak lagi terkelak
Dan ku kuharus beranjak...

Pergi meninggalkan
Sesuatu tlah dibangunkan
Berlari menuju kehidupan
Memeluk hangat sang terlupakan

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun