Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Admin Publikasi Humas dan TPL MTsN 3 Hulu Sungai Selatan

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Cumbu Aturan Paduan Lantang Seteru Belenggu

16 Oktober 2025   10:00 Diperbarui: 16 Oktober 2025   10:00 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Akhmad Husaini

Ritus ambisi kemampuan arus telaga kasih memuncak
semampai kelindan igau seloka seteru kian membuncah restu
tandus irama istimewa ketentuan penasti remang seloka
umpama peraman sangka takjub ikatan impian terjal pongah
sengketa pendam antusias gemerlap cahaya membentang nyata
belenggu angan rahayu umpama perjuangan aroma tuntas

Cumbu aturan paduan lantang seteru belenggu
dimensi kesempatan naluri pualam sendu membara lantang
geliat wajah ironi penantian panjang gemerlap seteru pongah
potensi selara sinis langgam senyap taburan bintang
beban aroma sengketa pelanjut penuh tumpuan seteru
antusias guramang jejak lelakon komitmen sandaran waktu
hambatan aroma senandung ikatan wajah lumrah gemerlap

Impian terjal selera sengkarut wacana ruang tunggu peraman
jangkau senantiasa kelana prasangka derajat lumrah tentu
umpama selera tangguh watak jejak panutan kiambang nalar
siasat tandas temaram gemerlap panutan diri tangguh sesaat
ritus intimidasi perangai tandus selera wajah kian pongah
penasti ibarat pandangan sandaran wahana dilematis

Kokoh diri perdaya impian membangkitkan narasi rindu
langgam irama penantian tuntas guramang kesetiaan
janji mengungkapkan segenap tentu kian mengurai batas
isyarat nyata membuai poranda ketentuan panorama tajam
mimpi intonasi perangai janji mencumbu isyarat harapan
nista kekuatan pongah puncak irama suara perdaya sungguh

Angkinang Selatan, 16 Oktober 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun