Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Admin Publikasi Humas dan TPL MTsN 3 Hulu Sungai Selatan

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Aturan Terjal Poranda Panutan Sentimen Menyentak

9 September 2025   09:32 Diperbarui: 9 September 2025   09:32 35
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Akhmad Husaini

Amsal temaram potensi panutan segenap ketegasan
belenggu dentang asumsi nurani kendali arus sugesti
cenderung perangai kemelut dilematis upaya sandera
dimensi kenangan pandangan penuh dengan ilusi
makna pengaruh langkah sandaran malam kelabu
beban kelring tumpuan wajah naluri optimis mampu

Aturan terjal poranda panutan sentimen menyentak
gigih pemula tendensi riuh potensi perisai gelombang
himpitan gelora sanggup arus tumpuan remang
imajinasi ruang gulita geliat pasrah sanubari
jelita konotasi lantunan perdaya upaya ornamen makna
langkah antusias selera panutan simbol tangguh
lampau lamunan derajat kinanti semburat luruh

Impian antusias gulana wajah cerita tantangan
nyanyian tendensi purnama geliat akrab harapan
potensi sejarah gemulai landasan pemicu ilusi
riuh fantasi kelana dinamika latar ketentuan ornamen
semampai takjub arus ketentuan dimensi selera pongah
tumpuan arus kelindan nalar poranda gelisah

Umpama gemericik statis lantunan semburat maksud
langkah gelombang noktah simbol antusias gemulai
gemerlap kesunyian landasan imajinasi seteru pongah
langgam ketentuan sirna argumentasi seteru obsesi
jelita pandangan firasat kumandang senyap melankolis
ornamen rindu tindak lanjut karisma gelayut intim

Angkinang Selatan, 9 September 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun