Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Admin Publikasi Humas dan TPL MTsN 3 Hulu Sungai Selatan

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kelindan Ilusi Panutan Jelita Kesenduan Gelisah

14 Oktober 2025   08:35 Diperbarui: 14 Oktober 2025   08:35 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Akhmad Husaini

Intim konotasi janji remang antusias kelana makna sengketa
jangkauan nyata intonasi pelangi jompak melindap seteru
lelakon antusias pualam keraguan tumpuan selera pandangan
noktah nalar gemilang pengaturan setia gelayut sejarah gugah
mimpi mencerna pecundang impian langgam isyarat gundah
langkah piawai restu stigma gerutu lantang sengkarut

Kelindan ilusi panutan jelita kesenduan gelisah
langgam cerita perangai piawai antusias lantang seteru
impian gelimang antusias prahara sinis pongah jiwa membara
nurani maksud langkah ikatan peluang sangka membara
poranda saling risau kelana mampu menakar tajam
riuh rendah risau kelana geliat tendensi gamang lugas
sungguh tumpuan arus umpama saling senarai tajam

Tangguh isyarat kelana perangai sudut tirani kelam
umpama ranum sudut tirani antusias poranda gelisah
aroma takjub prasangka gelimang sengkarut fanatik
beban belenggu remang intonasi menyapa sanubari
cenderung watak dinamika lantunan suara menyapa
dahsyat impian irama langgam sempurna mengikat

Perdaya diri guramang setia petualangan asmara
hambatan tirani aroma ranum ilusi purnama
langkah dinamika pelanjut asumsi tekad membaja
etalase poranda firasat umpama janji manis menikam
intim jejak kekasih panutan perdaya menopang
kesenduan jelita tunas ibarat kelam membara senang

Angkinang Selatan, 14 Oktober 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun