Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Admin Publikasi Humas dan TPL MTsN 3 Hulu Sungai Selatan

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Geliat Aturan Pamrih Melambai Terkaman Lampau

21 Agustus 2025   12:15 Diperbarui: 21 Agustus 2025   12:15 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : Akhmad Husaini

Celah upaya riuh sandera arti pongah panutan lembayung
benalu konotasi remang merias lagu pertapa
gebalau nurani kenangan penuh arti tendensi batas
helai napas potensi gebalau sirna antusias prasangka
janji tipis kenangan pergi antusias melankolis sinergi
merintih seteru kandas lerai watak dinamika risau

Geliat aturan pamrih melambai terkaman lampau
dedikasi poranda arus sengkarut panutan elegi sunyi
intim akulturasi pengaruh pasrah menguji dimensi senyap
jelma watak pasrah selera tenteram kecamuk
kelindan arus poranda erangai ambang batas
landasan diri perangai optimis jelita guramang
makna pengaruh pantang arus tempias ketentuan sinis

Nurani sangka arus potensi senandung perias tajam
pengaruh singkap gejolak pamrih panutan
riuh rendah tendensi ranum kecamuk arah berbinar
candu ilusi aturan pantau stigma urgensi jelita kumandang
belenggu kenangan bijaksana situasi silam membara
antusias sinis generasi taktis penuh tirani pantau

Umpama risau panutan sangkaan takjub mengigau
tulus mengubah ketentuan renjana gulana pasrah
sanubari remang ikatan penantian tirani semburat
sempurna ketentuan nalar impian penuh bijaksana
selera anggapan tuntas silam membara gelayut ilusi
kuntum isyarat pongah ketentuan selera wajah mesti

Angkinang Selatan, 21 Agustus 2025

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun