Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Batas Kembara Menekuk Dekaman Kelatu

1 April 2020   09:52 Diperbarui: 1 April 2020   09:43 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ragam aturan sepanjang geliat kesumat
satu tujuan awal tebaran gemulai canda
pencapaian hebat penuh adat menimpa
jalinan kepastian harapan menyerta terpa
sisa-sisa peradaban jompak masa lalu
agar bisa lebih kompak lagi meniku

Batas kembara menekuk dekaman kelatu
bila saatnya nanti telah tiba pendaran
mengungkapkan canda sepenuh aturan
selagi kau masih bisa mengejar waktu
cinta kita tak pernah terhingga menyatu
bercerita banyak tentang segala kesenangan
lelakon perih banyak kuasa bisa kau berikan

Gembira menegaskan kalimat lantang
gelora komitmen sunyi sepanjang restu
sepenuh gejolak mengejar bukti serius
tikaman wacana menggerus lembut ritus
harapan untuk selalu lebih baik lagi
senyap malam purnama mengelabui

Akan terus berkhidmat dimana suka
intim mimpi itu terus akan dirasakan
kecamuk dengan sepenuh pasti dasarnya
nalar tak terhingga mengejar keakraban
rentang pengetahuan sunyi sepanjang tentu
tandas aturan belenggu menikam mutiara

Kandangan, 1 April 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun