Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Melupa Rindu Igauan Serpihan Sandera

8 Januari 2020   08:25 Diperbarui: 8 Januari 2020   08:35 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Merangkai waktu tertikam sukma menanti
naluri hinggap merona tempias tirani
sempurna merintangi nyanyian canda merenda
mengubah deru nyanyian tingkah berseru
terpaku ratapan diri kian kiambang menantang
hela nafas menanti impian penuh serta meremang

Semburat wujud terikat langgam menata
pendam kuasa diri lerai mencegah serta
aplikasi rindu menebar sensasi penuh makna
dengan setulus hari tak ada kebencian
ilusi sendu diri penghilang sunyi menepi
hidup terkekang perjuangan cukup nyata
ringan kehendak lamunan tempat mendera

Melupa rindu igauan serpihan sandera
tentu ada banyak kelembutan hati menerka
terbawa arus kinanti memaksa sentosa
menopang jejak rintihan membawa kencana
anjuran untuk selalu tengadah bersampir
sangka nurani terbuai rasa khawatir

Bermain segenap variasi rindu menderu
meminang hegemoni langkah statis
semua bisa saling menyerta merdu
warna ketegasan hidup kian gebalau
kekecewaan sungguh terasa nyata adanya
bentang kemungkinan mengigau seteru

Kandangan, 8 Januari 2020


Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun