Andai semua bisa saling menyerta sepenuh bakti
dalam arah ketentuan nyata sudah terbuai penasti
abadikan diri menampak kemelut sengketa pasti
kemestian menuju bayang-bayang terus menyerta
menegas segala harap memuncak seteru menata
memindai segala kemestian canda wibawa tercipta
Mendamaikan segala arah kian kecamuk menyatu
genggaman kehendak perlu tahu kau dengan hal itu
nyata teramat membahagiakan diri kian merestu
belenggu tepian kecamuk memendar sangka waktu
intim menegas cahaya keabadian penuh pura-pura
menuai lindap harapan kemudi rindu semburat citra
semua akan berhasil tuntas dengan sendiri mendera
Nikmati saja lelap irama kehidupan kian merona
kenali jalan tempat melingkupi aturan sempana
kendali napas serangkai berpaut tuju sempurna
bungkam mata jelita terawang pandangan terlena
kinanti gelimang memikirkan bentak kedamaian
ada banyak kehendak membuai potensi bersisian
Membawa kepada ketentuan retas keinginan semu
terus akan tentu menjanji kehidupan nyata menemu
lahir dari proses begitu panjang kian hunjam jemu
lelap waktu menakar kesendirian pantang meramu
langkah hening iringan membuat sentimen menegas
pindai keraguan suasana pengaruh takluk membias
Kandangan, 7 Desember 2019