Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mementang Sendu Aturan Terpantau Cerna Statis

28 November 2019   05:55 Diperbarui: 28 November 2019   05:50 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kesan indah pertemuan manis meritmis
sadar akan ikatan penuh cinta memadu
tengadah watak terpatri ingatan candu
datang penuh makna menirai petaka
sebuah cerita indah teramat nyata mencerna
terus berbeda satu sama lain menjadi ringkih

Mementang sendu aturan terpantau cerna statis
bukan kelanjutan terhalang kemauan canda
merisaukan harap petuah penting menderap
tirani empuk menakluk ejaan watak gejala
tak akan pernah mati meniku arus dunia
akan ada terus impian menjelang malam
sempadan naluri ikatan tempias bijaksana

Ingin mendamba banyak cerita dan cinta
silsilah umpama merias langgam meminta
tak harus merengkuh dengan keadaan
mimpi menggerus intonasi rekah menyimpul
peraman energi statis mengurai belai
sudah menanjak perilaku dentang terkulai

Ingatan kuat datang membentang rentang
menikam statis umpama renjana memutari
rekam jejak terpercik aturan memantik
kondisi tersirat aturan penuh makna
jalan terjal lirih terbentur panorama
kalau hanya bayangan terhampar nikmat

Kandangan, 28 November 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun