Mohon tunggu...
muhammad nurul
muhammad nurul Mohon Tunggu... Guru - Penulis Baru

Instruktur di Balai Latihan Kerja Pasaman Barat - Senang bermain dengan kata, semoga apa yang diketik bisa membawa manfaat untuk sesama. Insya Allah.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Aturan Maksimal Bikin Jastip Terancam: Antara Keuntungan dan Kekhawatiran

18 Maret 2024   06:00 Diperbarui: 18 Maret 2024   06:12 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokpri diolah via canva

Aturan Maksimal Bikin Jastip Terancam: Antara Keuntungan dan Kekhawatiran

Jastip atau jasa titip menjadi fenomena populer di era digital, menawarkan kemudahan bagi para pecinta produk luar negeri untuk mendapatkan barang impian. Namun, aturan baru yang membatasi jumlah barang bawaan penumpang dari luar negeri mulai 10 Maret 2024, membawa angin segar sekaligus kekhawatiran bagi para pelaku bisnis jastip.

Aturan Baru dan Dampaknya pada Jastip

Aturan baru Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan (Kemenkeu) ini membatasi jumlah barang bawaan penumpang maksimal 30 kilogram (kg) dengan nilai maksimal USD 500. Bagi para jastip, aturan ini dapat memicu beberapa konsekuensi, di antaranya:

  • Peningkatan biaya: Biaya pengiriman barang akan meningkat karena pembatasan jumlah barang bawaan. Hal ini dapat membuat harga produk jastip menjadi lebih mahal.
  • Pengurangan keuntungan: Keuntungan jastip bisa berkurang karena jumlah barang yang bisa dibawa lebih sedikit.
  • Perubahan model bisnis: Para pelaku jastip mungkin perlu mengubah model bisnisnya, seperti beralih ke sistem pre-order atau bekerja sama dengan importir resmi.

Kekhawatiran dan Harapan Para Pelaku Jastip

Banyak pelaku jastip yang khawatir aturan baru ini akan mematikan bisnis mereka. Di sisi lain, beberapa pihak melihatnya sebagai peluang untuk mendorong pertumbuhan industri lokal dan menciptakan lapangan kerja baru.

Solusi dan Tantangan di Masa Depan

Beberapa solusi yang dapat dipertimbangkan untuk mengatasi dampak aturan baru ini:

  • Pengembangan platform online: Platform online khusus jastip dapat membantu menghubungkan pembeli dan penjual dengan lebih efisien.
  • Kerjasama dengan importir resmi: Para pelaku jastip dapat bekerja sama dengan importir resmi untuk mendapatkan produk dengan harga yang lebih kompetitif.
  • Peningkatan edukasi: Edukasi bagi para pembeli dan penjual jastip tentang aturan baru dan cara berbisnis yang legal dan aman.

Di masa depan, bisnis jastip mungkin akan mengalami perubahan signifikan. Namun, dengan adaptasi dan solusi yang tepat, bisnis ini tetap memiliki peluang untuk berkembang dan memberikan manfaat bagi para pelaku usaha dan konsumen.

Kesimpulan

Aturan baru tentang pembatasan barang bawaan penumpang dari luar negeri membawa konsekuensi bagi bisnis jastip. Di satu sisi, aturan ini dapat membantu meningkatkan daya saing produk lokal dan menciptakan lapangan kerja baru. Di sisi lain, para pelaku jastip perlu beradaptasi dan mencari solusi untuk mengatasi dampak aturan ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun