Mohon tunggu...
Akhmad Husaini
Akhmad Husaini Mohon Tunggu... Administrasi - Ditakdirkan tinggal di Selatan : Desa Angkinang Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Provinsi Kalimantan Selatan. Memiliki kesenangan jalan-jalan, membaca, dan menulis.

Terus menuliskan sesuatu yang terlintas, dengan pantas, tanpa batas.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Merasuk Lampauan Naluri Membuncah

26 Agustus 2019   08:29 Diperbarui: 26 Agustus 2019   08:36 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kenduri waktu menoreh langgam penasti
alunan kelindan peluang emas terlampir
jalani semua dengan sepenuh keikhlasan
selalu tersiar kemampuan terarah deras
kesan manis intim merasuk janji menegas
masih ada wacana menuang candaan pintas

Merasuk lampauan naluri membuncah
hanya waktu menentukan batas segalanya
apapun itu bisa kau kenang sepenuh perdaya
kau bisa ketahui segala kesungguhan hati
lembut ketentuan belaian masa depan
nikmat dendang nikmat dirasakan
menembus batas sengkarut segala impian

Tindak tanduk merasuk upaya kian mewangi
rentak kehendak menyangka harapan menjalani
kupu-kupu petang mementang melayang
kehendak mengental serta pengaruh sayang
umpan poranda menyimpul eksis rindu
penuh peraman kenduri menampak terpana

Tentang majemuk ketegasan aroma kelana
membawa banyak harapan kekuatan purna
harus banyak penawar menjalani
lajur kepastian menderap sempana
sekarang kau mesti bisa kerjakan semua
menakar mimpi mencita saling merasa

Kandangan, 26 Agustus 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun