Igau lirih nestapa berpadu sangka gejolak menyerta
mendendam sukma mendayu hendak riasan gempita
tentang kita penawan sendu nyanyian wacana
menambat laku peraduan dangkal yang kiprah
satu aturan menaut lumrah kebersamaan tingkah
bila semua saling menata kelembutan upaya mendesak
Sanggah pamrih intim berdaulat ketergantungan kata-kata
dibalik segala ketegasan diri terhadap sengketa
dulu kita saling menyangka gulita aroma tak sedap mengendap
menjalin sendu ketentuan gaya segala mendesak
kerling perdaya mampu menuntas pijakan retak
kemampuan indikasi seiring terus berkarya bangga
lingkup imajinasi sapaan lanjutan kelembutan serpih kendali
Menari ambisi melayang rasa menjangkau batas
terpana asa hambatan mengental janji meluas
belenggu terpantik tertanam naluri menerawang pantas
pengandaian terus aturan tegas membaur intonasi
memendam detik segala bertaut khayal dan mimpi
tak jauh dari pengalaman prihatin yang mengesankan
Titah alami mengejar hakikat sangkaan risau pertanda
kita sendiri yang menentukan berkualitas atau tidak
kau bisa senang segala perasaan menaungi persada
duplikat lantang mengerti dengan segala ketetapan yang ada
seiring keinginan menebar langkah pasrah searah
segenap perasaan hinggap ilusi merambah noktah secercah
Kandangan, 19 Oktober 2018