GRESIK -- Rabu, 10 September 2025 menjadi hari yang penuh makna bagi ribuan mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah Gresik (UM Gresik). Lapangan Utama kampus yang biasanya menjadi ruang olahraga dan kegiatan akademik, pagi itu disulap menjadi arena penuh semangat, meriah dengan bendera, spanduk, serta barisan mahasiswa baru yang mengenakan atribut kebanggaan mereka.
Dentuman gong yang dipukul menandai dibukanya secara resmi Masa Ta'aruf Mahasiswa Baru (MATAF) UM Gresik 2025 hari kedua. Gong tersebut bukan hanya instrumen seremonial, melainkan simbol kuat bahwa perjalanan panjang para mahasiswa baru resmi dimulai. Suasana khidmat bercampur dengan gegap gempita menyelimuti acara sejak awal.
Momentum semakin menggetarkan ketika dilakukan prosesi pemakaian jas almamater secara simbolis oleh Wakil Rektor III UM Gresik, Harunur Rosyid, S.T., M.Kom., Ph.D., kepada perwakilan mahasiswa baru. Prosesi ini menjadi tanda sah bahwa mereka kini telah diterima sebagai bagian dari keluarga besar UM Gresik. Jas almamater bukan sekadar seragam, melainkan identitas, kebanggaan, serta janji untuk menjaga nama baik almamater.
Acara ini dihadiri langsung oleh Rektor UM Gresik, Prof. Dr. Khoirul Anwar, S.Pd., M.Pd., jajaran wakil rektor, dekan, hingga direktur pascasarjana. Turut hadir pula sejumlah tamu kehormatan dari berbagai elemen masyarakat: Kapolsek Kebomas, perwakilan Koramil, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gresik, Sekretaris Badan Pembina Harian (BPH) UM Gresik, serta Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Kabupaten Gresik. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa MATAF bukan hanya urusan internal kampus, tetapi juga bagian dari kebersamaan UM Gresik dengan masyarakat dan pemerintah daerah.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Khoirul Anwar menegaskan bahwa orientasi mahasiswa baru harus dipandang sebagai awal pembentukan karakter. "Almamater yang kalian kenakan bukan sekadar kain. Ia adalah simbol tanggung jawab, kebanggaan, dan harapan. Jadilah mahasiswa yang unggul dalam ilmu, mandiri dalam berkarya, serta Islami dalam sikap dan perilaku. Dari sinilah perjalanan panjang kalian dimulai, perjalanan untuk mengabdi pada bangsa dan umat," ujarnya penuh semangat.
Sambutan berikutnya datang dari Sekretaris BPH UM Gresik, yang menegaskan komitmen lembaga dalam mendukung seluruh aspek pengembangan mahasiswa. Dukungan juga hadir dari Pemerintah Kabupaten Gresik, melalui Asisten I Pemkab Gresik yang hadir mewakili Bupati. Ia memberikan apresiasi atas peran UM Gresik yang konsisten berkontribusi dalam pembangunan daerah, terutama di bidang pendidikan, penelitian, dan pemberdayaan masyarakat.
Tak hanya acara simbolis, MATAF hari kedua juga diisi dengan materi inspiratif dari Bapak Harun, Ketua Hizbul Wathan (HW) Kabupaten Gresik. Dalam paparannya, ia menekankan pentingnya mahasiswa untuk menumbuhkan kepemimpinan, kemandirian, dan semangat kebersamaan. "Mahasiswa adalah agen perubahan. Kalian bukan hanya dituntut untuk cerdas, tetapi juga untuk berani memimpin, menggerakkan, dan memberi manfaat bagi lingkungan," pesannya yang disambut tepuk tangan meriah.
Acara ditutup dengan yel-yel penuh semangat dari para mahasiswa baru yang menggema memenuhi Lapangan Utama. Energi positif itu seakan menjadi penanda bahwa ribuan mahasiswa baru UM Gresik siap mengarungi dunia kampus dengan tekad kuat dan mimpi besar.
Dengan dentuman gong, pemakaian almamater, serta semangat kebersamaan yang terpancar, MATAF UM Gresik 2025 bukan sekadar seremoni tahunan. Ia adalah perayaan lahirnya generasi baru: mahasiswa yang siap berkarya, berprestasi, dan membawa nama baik UM Gresik hingga ke panggung nasional dan internasional.
Informasi lebih lanjut:
Website: www.umg.ac.id
Instagram: @um_gresik
YouTube: UM_GRESIK
Credit by Humas UM Gresik
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI