Ke depan, tim pengabdian UMKT menargetkan FABON memiliki legalitas usaha yang lebih kuat melalui pendaftaran merek dagang, sertifikasi halal, hingga izin edar. Harapannya, produk ini bisa menembus pasar regional bahkan nasional, dan menjadi ikon kuliner khas Desa Loa Kulu Kota. Dengan kemasan baru yang lebih modern, pemasaran digital yang aktif, serta dukungan penuh masyarakat, FABON perlahan menjelma menjadi bukti bahwa inovasi UMKM mampu menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang mandiri, kreatif, dan berdaya saing tinggi.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI