Mohon tunggu...
Rio Estetika
Rio Estetika Mohon Tunggu... Freelancer - Dengan menulis maka aku Ada

Freelancer, Teacher, Content Writer. Instagram @rioestetika

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Selekta Pagi Pasar Gemblegan

30 Desember 2019   05:50 Diperbarui: 30 Desember 2019   05:50 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mentari bangkit dari peraduannya

Tampakkan sinar lembutnya menggugah embun pagi

Rufiana rufaida bergelora dalam dada

Keayakinan baru untuk hari yang lebih baik

Bu hanah menenteng bakul menuju pasar

menjajakan sayur mayur

Rona wajahnya bahagia

Mengais pundi demi menyambung hidup

Ada mbah Tarjo sigap mengayuh becaknya

mangkal di perempatan pasar Gemblegan

Menanti Yu Darmi purna dari belanja

Ia adalah penumpang langganan mbah Tarjo

Dan lagi mas Budi memanggul pisang emas

Mondar-mandir di seluk beluk pasar Gemblegan

Menjajakan pisang emasnya yang manis

Semanis senyumnya ketika 2 lirang pisang terjual

Begitulah selekta pagi pasar Gemblegan

Semua orang riuh dengan rutinitasnya

Pedagang supel yang bungah

Di tengah megahnya pasar tradisional

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun