Mentari bangkit dari peraduannya
Tampakkan sinar lembutnya menggugah embun pagi
Rufiana rufaida bergelora dalam dada
Keayakinan baru untuk hari yang lebih baik
Bu hanah menenteng bakul menuju pasar
menjajakan sayur mayur
Rona wajahnya bahagia
Mengais pundi demi menyambung hidup
Ada mbah Tarjo sigap mengayuh becaknya
mangkal di perempatan pasar Gemblegan
Menanti Yu Darmi purna dari belanja
Ia adalah penumpang langganan mbah Tarjo
Dan lagi mas Budi memanggul pisang emas
Mondar-mandir di seluk beluk pasar Gemblegan
Menjajakan pisang emasnya yang manis
Semanis senyumnya ketika 2 lirang pisang terjual
Begitulah selekta pagi pasar Gemblegan
Semua orang riuh dengan rutinitasnya
Pedagang supel yang bungah
Di tengah megahnya pasar tradisional