Mohon tunggu...
humairah tus shyfa tanjung
humairah tus shyfa tanjung Mohon Tunggu... Pelajar

Musik

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

"Gema reformasi di jalan sudirman"

16 September 2025   13:35 Diperbarui: 16 September 2025   13:35 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tahun-tahun pasca-Reformasi membawa perubahan besar: kebebasan pers meningkat, pemilu lebih terbuka, desentralisasi mulai diterapkan. Tapi rio juga melihat tantangan: korupsi masih merajalela, kesenjangan sosial tetap ada.

Di sebuah kafe di Jalan Sudirman, rio bertemu dengan seorang aktivis senior yang dulu berjuang di era itu. "Reformasi buka pintu, tapi kita harus terus mengawal," kata aktivis itu.

V. Gema untuk Masa Depan

Rio kini bekerja sebagai analis kebijakan di sebuah LSM. Ia terlibat dalam program edukasi politik untuk generasi muda. "Sejarah Reformasi mengajarkan kita pentingnya keberanian dan partisipasi," katanya kepada anak-anak muda yang antusias.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun