Mohon tunggu...
Deddy Huang
Deddy Huang Mohon Tunggu... Freelancer - Digital Marketing Enthusiast | Blogger | Food and Product Photographer

Memiliki minat di bidang digital marketing, traveling, dan kuliner. Selain itu dia juga menekuni bidang fotografi sebagai fotografer produk dan makanan. Saya juga menulis di https://www.deddyhuang.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Pro dan Kontra Acara Virtual, Webinar dan Konferensi

8 Oktober 2021   21:34 Diperbarui: 8 Oktober 2021   21:41 44394
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Meeting online (sumber : kompas.com)

3. Faktor "Wow" Sulit Direplikasi

Orang-orang pergi ke acara launching atau event karena berbagai alasan. Misalnya untuk menambah kontak baru, networking, menutup penjualan, atau belajar hal baru.

Bagi banyak orang, bagian lainnya adalah kegembiraan melihat apa yang baru dan apa yang membuat gebrakan di industri mereka.

Menurut saya ini adalah faktor wow ketika saya bisa melihat langsung acara pameran launching produk yang tidak bisa dirasakan saat mengikuti acara online.

4. Kurangnya Peluang Usaha

Konferensi dan seminar offline biasanya saya gunakan untuk membuka peluang.

Tempat-tempat ini adalah tempat perwakilan dari perusahaan terkenal berjejaring dan bersosialisasi satu sama lain. Saya pun bisa belajar seperti apa perbedaan  dan belajar ilmu baru.

Lebih banyak jaringan berarti lingkaran teman yang diperluas, lebih banyak peluang bisnis, dan kemungkinan untuk menghasilkan prospek. Bagi beberapa teman profesional, pertemuan tatap muka adalah cara untuk memperkuat persahabatan mereka.

Pada akhirnya, sulit untuk memberikan keputusan akhir tentang apakah pro acara virtual lebih besar daripada kontra atau tidak.

Dengan streaming langsung, webinar, dan konferensi yang semakin umum akhir-akhir ini, para profesional akan terbiasa dengan tren terbaru.

Selamat melakukan zoom meeting lagi, saudara-saudara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun