Mohon tunggu...
Hanifa Paramitha Siswanti
Hanifa Paramitha Siswanti Mohon Tunggu... Penulis - STORYTELLER

Penikmat kopi pekat ----- MC, TV Host, VO Talent ----- Instagram: @hpsiswanti ----- Podcast Celoteh Ambu

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hura-Hura Tak (Pernah) Ada Guna

18 Juli 2020   19:04 Diperbarui: 18 Juli 2020   19:03 244
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi membakar uang (sumber gambar: lifepal.co.id)

Jam dinding di ruangan ini masih menampakkan angka 23.30. Sesosok lelaki tampak termenung sendirian di ruang tunggu.

 

Tatapannya lesu. Sesekali ia memejamkan mata sembari bibirnya merapalkan sesuatu. Seperti menggumamkan lafaz istighfar.

 

Ia pun berulang kali menghembuskan nafas yang berat. Seolah ada sesuatu yang mengganjal dalam dadanya.

 

"Malam, Mas," aku menyapanya.

 

Dia menoleh ke arahku. Tatapannya benar-benar pilu.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun