Mohon tunggu...
Hanifa Paramitha Siswanti
Hanifa Paramitha Siswanti Mohon Tunggu... Penulis - STORYTELLER

Penikmat kopi pekat ----- MC, TV Host, VO Talent ----- Instagram: @hpsiswanti ----- Podcast Celoteh Ambu

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Hai, Working Mom, Yuk Simak Tips Sukses Menyusui Berikut Ini!

7 Juni 2020   20:10 Diperbarui: 7 Juni 2020   20:06 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: istockphoto.com

Setuju nggak sih kalau masa-masa menyusui adalah salah satu waktu yang indah dan akan terkenang sepanjang hayat? Bagaimana tidak? Selain menggendong, menyusui adalah salah satu aktivitas terintim bersama anak. 

Tentunya banyak sekali hal yang harus dipersiapkan demi terciptanya kelancaran proses menyusui, terutama menyusui eksklusif. Posisi sebagai ibu bekerja yang mengharuskan diri berada di luar rumah pun bukan alasan untuk tidak menyusui. Apalagi saat ini telah banyak tersedia berbagai merk pompa ASI manual dan elektrik.

Saya pribadi adalah tipikal ibu yang keras kepala untuk ngasih ASI eksklusif dan bertahan nggak menambahkan dengan susu formula, meskipun harus meninggalkan anak untuk pergi bekerja. Lalu apa saja hal yang harus dilakukan supaya ASI tetap lancar selama bekerja? Simak tipsnya berikut ini ya!

  1. Jaga Hati, Jiwa, Dan Pikiran Supaya Selalu Merasa Bahagia. Produksi ASI berhubungan dengan hadirnya hormon oksitosin dalam tubuh. Nah hormon ini muncul ketika kita lagi senang dan bahagia. Makanya tidak jarang kenapa ibu yang stres, ASI-nya justru semakin seret. Untuk menjaga agar lebih happy, sebelum memerah ASI, kamu bisa lho sering nonton video lucu anak, memandangi fotonya, atau bahkan video call bersamanya. Bahkan kamu juga bisa bawa baju anak supaya bisa sering mencium aroma tubuhnya yang menempel.
  2. Konsisten Dengan Jadwal. Disiplin adalah kunci dari segala keberhasilan, termasuk dalam memerah ASI. Coba deh bikin jadwal memompa setiap harinya. Misalkan kamu kerja dari pukul 8 pagi sampai 5 sore. Kamu bisa jadwalkan memompa setiap jam 10 pagi, jam 1 siang, dan jam 4 sore menjelang pulang. Tidak usah risau dengan jumlah ASIP yang dihasilkan karena yang penting adalah konsistensi kamu dalam mematuhi jadwal yang telah dibuat.
  3. Perbanyak Cairan Terutama Air Putih. Bahan utama ASI adalah air. Jika orang biasa minum 2 liter sehari, ibu menyusui minimal harus konsumsi sebanyak 3 liter sehari. Namun kalau kamu termasuk pekerja yang punya jam kerja di atas normal dan berada di lapangan yang mengharuskan keluar tenaga ekstra, minum 4 liter ya.. supaya asupan cairan dalam tubuh kamu mencukupi. Jangan sampai kesibukan pekerjaan membuat kamu mengalami dehidrasi.
  4. Pahami Manajemen ASIP. Menyiapkan ASIP bukan sekedar memerah, bawa pulang, lalu simpan di freezer. Coba gali ilmu terus tentang manajemen ASIP. Setelah tahu ilmunya, jangan lupa untuk membagikannya juga ke suami, orang tua, mertua, pengasuh, dan anggota keluarga lainnya. FYI, sukses menyusui itu bukan hanya tugas ibu, melainkan juga semua pihak.
  5. Berbicara Dengan Atasan dan Rekan Kerja. Beri penjelasan kepada atasan dan sesama rekan kerja bahwa di waktu tertentu kamu akan menggunakan waktu untuk memompa ASI. Biasanya sih atasan yang paham akan memberikan kamu waktu kerja yang fleksibel. Selain itu, minta juga izin memakai ruangan bersih dan nyaman untuk memerah dan menggunakan fasilitas pantry untuk menyimpan ASIP. Sikap dan penerimaan positif di kantor akan membuat kamu semakin semangat lho.
  6. Bergabung Dengan Komunitas Menyusui. Merasa sulit atau kurang dukungan? Tenang saja.. Sekarang cukup banyak kok komunitas yang peduli dalam aktivitas menyusui. Selain bisa jadi sarana bertanya dan bertukar pengalaman, komunitas ini bisa menjadi support group yan efektif apabila kamu menemukan hal yang dirasa menyulitkan dalam proses menyusui. Apalagi biasanya di dalam komunitas menyusui ada konselor laktasi hingga dokter spesialis anak yang turut bergabung. Jadi dijamin kamu nggak bakal merasa sendirian deh dalam hal ini.

It takes a country to breastfeed a child. So, happy breastfeeding!

Menyusuilah dengan keras kepala!

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun