Ya Tuhan, sampai kapan saya harus berkerabat dengan mereka, orang-orang yang sedikit-sedikit perhitungan dengan uang. Mengapa mata mereka tertutup begitu tebal dengan selaput uang? Sudah tidak adakah sedikit empati dan simpati kepada ibu? Tidak bisakah kebaikan ayah mereka kenang sejenak?
"Sudah, Kak, Bang. Sudah! Ayah baru kemarin pergi. Mengapa kita harus ribut soal ini?"
"Tutup mulutmu!" sentak Abang. Abang meraih kerah baju kakak. Ia mendorong badan kakak ke tembok. Tangannya mengepal keras. "Kamu mau segitu apa mau ini?" Kepalan itu didorongkan kuat sampai tepat di depan wajah kakak.
Terdengar pintu terbuka. Ibu keluar kamar.
...
Jakarta
19 Agustus 2021
Sang Babu Rakyat