Mohon tunggu...
Y. Edward Horas S.
Y. Edward Horas S. Mohon Tunggu... Penulis - Pendiri Cerpen Sastra Grup (cerpensastragrup.com)

Nomine Terbaik Fiksi (Penghargaan Kompasiana 2021). Peraih Artikel Terfavorit (Kompetisi Aparatur Menulis 2020). Pernah menulis opini di KompasTV. Kontributor tulisan dalam buku Pelangi Budaya dan Insan Nusantara. Pendiri Sayembara Menulis Cerpen IG (@cerpen_sastra), Pendiri Perkumpulan Pencinta Cerpen di Kompasiana (@pulpenkompasiana), Pendiri Komunitas Kompasianer Jakarta (@kopaja71), Pendiri Lomba Membaca Cerpen di IG (@lombabacacerpen), Pendiri Cerita Indonesia di Kompasiana (@indosiana_), Pendiri Tip Menulis Cerpen (@tipmenuliscerpen), Pendiri Pemuja Kebijaksanaan (@petikanbijak), dan Pendiri Tempat Candaan Remeh-temeh (@kelakarbapak). Enam buku antologi cerpennya: Rahimku Masih Kosong (terbaru) (Guepedia, 2021), Juang (YPTD, 2020), Kucing Kakak (Guepedia, 2021), Tiga Rahasia pada Suatu Malam Menjelang Pernikahan (Guepedia, 2021), Dua Jempol Kaki di Bawah Gorden (Guepedia, 2021), dan Pelajaran Malam Pertama (Guepedia, 2021). Satu buku antologi puisi: Coretan Sajak Si Pengarang pada Suatu Masa (Guepedia, 2021). Dua buku tip: Praktik Mudah Menulis Cerpen (Guepedia, 2021) dan Praktik Mudah Menulis Cerpen (Bagian 2) (Guepedia, 2021).

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Tip Memilih Ikan Hias Sehat Saat Membelinya

9 Juni 2021   22:24 Diperbarui: 9 Juni 2021   23:00 1126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang lelaki menghentikan langkah. Matanya menyimak dengan begitu cermat sebuah akuarium berisikan beberapa ikan yang menarik perhatiannya. 

Ikan itu berukuran jumbo. Perutnya menggelembung. Berwarna oranye, putih, dan merah. Pada sisiknya, muncul bintil-bintil kecil seperti timbul layaknya mutiara.

"Berapa Mas, harganya?" tanya lelaki itu pada penjualnya. "Tujuh puluh lima ribu, seekor," jawab penjualnya. Lelaki itu merenung sejenak. Ia amati kembali ikan-ikan itu.

Saya rasa, sebagian Kompasianer tahu benar bahwa saya seorang pehobi ikan hias. Dua artikel saya membuktikannya. Keduanya menyabet Artikel Utama. Sila baca:

Ingin Bisnis Ikan, Cintai Dulu Ikannya

10 Tip Merawat Ikan agar Berumur Panjang

Ya! Saya tidak pernah bercanda bila menulis perihal kebahagiaan seputar ikan hias kepada Anda. Cukup saya yang merasakan pengalaman pahit, menyedihkan, dan memedihkan. 

Kedua tulisan di atas berikut tulisan ini adalah sari pati pengalaman selama tiga tahun memelihara ikan hias, yang saya bagikan secara ikhlas, agar Anda tidak mengalami: bagaimana ikan yang baru dibeli, mati saat dipindah ke akuarium rumah, bagaimana penyakit dari ikan baru menular dan membuat ikan lain terserang, dan betapa pedih membeli sampai mengalami kerugian besar.

Berhubung materi selanjutnya serius, izinkan ikan-ikan saya sejenak menyegarkan mata Anda.

Sumber: dokpri
Sumber: dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun