Mohon tunggu...
Honny Pigai
Honny Pigai Mohon Tunggu... Penulis - Bersihkan

Membagi Informasih

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untuk Dunia dan Akhirat

23 Agustus 2022   00:19 Diperbarui: 23 Agustus 2022   00:32 248
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Setiap langkah akan dicatat
Setiap waktu akan dipertanyakan
Akankah hidup terhempas lepas
Tanpa arah yang dituju diri

Dunia menawarkan segala nikmat
Walau hanya berlaku sesaat saja
Dan kehidupan abadi yang suci
Hanya teruntuk yang taat Sabda

Manusia disibukkan dengan harta
Tahta mampu memalingkan Akhirat
Hingga hati dimakan maikat Lusifer
Karena dunia penuh ketamakan

Apakah kita akan tergilas waktu?
Hidup menjadi sia-sia tanpa makna
Percuma terlahir di planet bumi
Kenapa harus hadir di sini?
Kalau hanya akhirnya mati total

Renungkanlah Babda Kekal
Yang tak pernah berhenti bergema
Kasih dan kedamaian bagi dunia
Kebenaran dan keadilan untuk semua
Kebebasan dan keselamatan manusia
Sudahkah taat? Lakukanlah itu!

Inilah iman pada Sang Sabda
Dia yang telah menjadi manusia
Hidup bersama kita tanpa gengsi
Mewarisi kebajikan yang kekal
Kitalah penurusnya yang ada
Sebagai citra sang Pencipta.

Janganlah bilang percaya
Kalau kau memalingkan wajahmu
Menghianati Sabda Kekal yang ada
Dan menjadi "perusak" dunia

Marilah bangun masa depan
Menyelelamatkan bumi dan isinya
Dengan kasih tanpa pamrih
Dunia dan akhirat bersama-sama.

_
By: Honny Pigai, [QC _ 17 Juli 2022]
#PaceKumisTopiMiring

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun