Mohon tunggu...
Honing Alvianto Bana
Honing Alvianto Bana Mohon Tunggu... Petani - Hidup adalah kesunyian masing-masing

Seperti banyak laki-laki yang kau temui di persimpangan jalan

Selanjutnya

Tutup

Hukum Artikel Utama

Politik Itu Harusnya Mencerahkan

11 Oktober 2020   13:16 Diperbarui: 13 Oktober 2020   08:07 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Masa dan polisi sempat damai usai kericuhan terjadi saat demonstrasi menolak UU Cipta Kerja di kawasan Istana Negara, Jakarta, Kamis (8/10/2020). Kericuhan ini mengakibatkan sejumlah fasilitas publik dibakar massa. (Foto: KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO)

Salah satunya adalah sejumlah pasal yang terdapat dalam UU Omnibus Law ini. Artinya, bersikap diam di hadapan produk hukum yang tak adil, justru membiarkan politik predator memengaruhi produk dan keputusan hukum.

Hasilnya adalah penghinaan besar terhadap rasa keadilan masyarakat luas, baik nasional maupun internasional.

Politik yang kedua adalah politik yang tercerahkan. Politik semacam ini adalah politik yang mengedepankan rasa keadilan dan kemanusiaan di dalam tata kelola hidup bersama. Ia melawan segala bentuk korupsi, ketidakadilan, dan intoleransi di dalam kehidupan masyarakat.

Politik semacam inilah yang seharusnya mengatur hukum, supaya ia tetap sesuai dengan hakekatnya, yakni mewujudkan keadilan.

Dalam arti ini, hukum haruslah dalam kendali politik. Meski begitu, politik haruslah dirumuskan dan dikawal sedemikian rupa, sehingga politik predator lenyap, dan politik tercerahkan bisa terbangun.

Mewujudkan politik semacam itu memang cukup sulit, tapi sulit bukan berarti tak bisa. Hal ini masih sangat mungkin dilakukan. Banyak negara di abad 21 ini sudah berhasil melakukan tersebut.

Untuk itu, pemerintahan Jokowi, dengan dukungan seluruh rakyat, perlu belajar menerapkan hal ini dalam kebijakan-kebijakannya. Lantas, bagaimana cara menerapkan hal tersebut?

Menurut saya, ada dua hal yang perlu dilakukan jika pemerintah Jokowi berkeinginan untuk menerapkannya.

Yang pertama, politik harus ditanam kembali ke moralitas. Moralitas yang dimaksud di sini bukanlah kepatuhan buta terhadap aturan dan dogma yang sudah ketinggalan jaman, melainkan moralitas yang lahir secara alami dari perasaan kesatuan dengan segala yang ada.

Perasaan yang dimaksud adalah perasaan bahwa kita semua adalah warga semesta, yang hidup bersama semua makhluk hidup lainnya. Hanya dengan kesadaran akan kesatuan dan kesamaan seperti itu, kita bisa bersikap adil dan penuh kasih terhadap segala yang ada. Inilah moralitas yang sejati.

Yang kedua, politik butuh keterlibatan rakyat. Kita tidak bisa lagi bersikap tak peduli, yang hanya asik dengan hidup, karir dan kenikmatan kita masing-masing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun