Mohon tunggu...
samy phantom
samy phantom Mohon Tunggu... Pustakawan - keren , itu menulis

Fiksi // Cinta Sepak Bola, freestyle // Ghostwriter Amateur // Komunitas Menulis Buku Pasuruan // FORKOMPAS // Diary Book // Culinary // coffee writer-blogger // Member NulisYuk // insta @samyphantom

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Merindu

22 Juni 2019   18:46 Diperbarui: 22 Juni 2019   18:58 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kala senja aku terbaring penuh harap

Bukti merindu, akupun tersedu sedan

Merangkai kenyataan yang sudah patah

Inilah jiwa pemuda terluluh lantah

Masa muda tempat berfoya foya

Sungguh takkan bermanfaat di masa tua

Ajarkanlah adab dan tata krama

Sehingga kita bisa hidup bahagia

Kilauan kalimat berbekas seni

Menunggu damainya air dan api

Aku berjanji takkan pergi

Jikalau kau sudah kumiliki

Kan jadi perhiasan terindah yang selalu abadi

hisyam, 20 mei 2019

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun