Sinar matahari menyeruak di jendela kamar.
Hari sudah pagi dan matahari segera berjalan lebih tinggi.
Namun, aku masih merasakan gelap nan sunyi.
Sunyi di lingkungan sekitar, bukan pada isi kepala.
Sebab, otak terus berdendang membuat irama yang membuat diri bingung, terutama hati.
Entah ke mana arah tulisanku,
Aku hanya ingin menulis dan memberi jalan untuk air mata yang ingin mengalir.
Seperti berada di sebuah goa,
Gelap, sendiri, dan tidak nyaman.
Kaki dan badan berusaha berdiri kokoh, namun tidak dengan bahu.
Bahunya mengendur dan tatapan matanya kosong.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!