Tiba-tiba telepon genggamnya berdering, sontak rasa bahagia kembali muncul, karena ia menduga pasti dari Angga, namun sekilas berbalik dan menatap layar telepon, bukan nama Angga melainkan teman baiknya, Maya. Sedetik selepas menyentuh gambar telepon di ponselnya, terderang suara panik Maya.
"Halo, Ning kamu di mana?"
"Ayo! Segera ke taman Nukila ya,"
"Ditunggu!" pintah Maya.
Okey,....! Balas Ningsih mengakhiri percakapan.
***
Jalanan sangat ramai, bunyi klakson kendaraan saling bersahutan membuat suasana malam menjelang tahun baru semakin riuh. Di taman, warga sangat antusias ingin menikmati momen pergantian tahun dengan pijaran kembang api, dan suara sorak-sorai penuh gembira para anak muda.Â
Di tengah kerumunan, sorot mata Ningsih bergerak liar, mengamati suasana taman, sambil menyelidik Maya. Lantaran dalam perjalanan menuju ke taman, Maya mengirimkan pesan bahwa ia menempati posisi di dekat sebuah gazebo berukuran kecil, yang berdekatan dengan toilet umum.
Namun, saat hendak mendekati gazebo, Ningsih tak melihat temannya itu, hanya dua botol minuman dingin dan tiga buah kemasan snack. Rupanya Maya menguntit Angga dan seoarang cewek.Â
Mungkin inilah yang membuat Maya meminta Ningsih untuk datang dan menikmati malam pergantian tahun di taman. Tidak mendapati Maya membuat Ningsih mulai gelisah dan memutuskan mengirim pesan WhatsApp ke teman baiknya itu.
"Maya, aku sudah berada di taman, dirimu dimana?"
"Okey, ditunggu ya? Balas Maya, seraya memastikan posisi Angga.
***
Saling berpelukan, Maya meminta Ningsih untuk berpindah tempat, ia tak mau menceritakan kejadian yang sebenarnya kepada Ningsih, ia ingin temannya itu menyaksikan dari dekat, romantisme yang dipertontonkan pacarnya bersama gebetan baru.
"Ayo, kita cari tempat di sisi timur taman, agar melihat secara jelas pesta kembang api," pinta Maya
Sambil bergandeng tangan, keduanya melangkah lebar menuju tempat yang dinginkan Maya. Maya berkeinginan duduk dekat pantai, agar mereka dengan leluasa memerhatikan dan memergoki Angga dan pacar barunya. Dan benar, tak berlangsung lama, mereka menempati posisi dekat pantai, sambil menikmati minuman dingin dan cemilan.
Pukul 23.56, suasana di taman makin riuh, satu persatu kembang api ditembak ke angkasa dan menyemburkan pijar-pijar api di udara, membuat langit kian terang benderang.Ningsih dan Maya larut menyimak pesta kembang api, mereka saling tatap dan mengulas senyum penuh bahagia.Â