Masalah perasaanmu yang merasa tersakiti itu, ya itu salahmu sendiri! Salah siapa? Apa mungkin dia yang katanya kamu cintai itu yang harus menjadi korban keegoisanmu, dengan kamu salahkan dan kamu anggap sebagai pelaku?!
Etiskah menyalahkan orang yang tidak tau apa-apa tentang rasa yang datangnya tiba-tiba menghadangnya di tengah jalan?!
Sejatinya dia tidak meminta itu, dicintai atau tidak mungkin dia akan baik-baik saja dan hidupnya tetap akan berjalan normal seperti biasanya. Hanya saja, perasaanmu yang off-side telah menenggelamkanmu dalam lautan harap yang tak bertepi itu.
Kamu masih perhitungan dan merasa kesal bahkan marah jika cintamu tak terbalaskan! Kamu merasa terkhianati dan dicampakkan begitu saja atas perasaanmu yang begitu dalam padanya selama ini (menurutmu).
Jadi sudah ya, ekspektasimu itu dikurang-kurangi! Kasihan hatimu! Bedakan konsep jual-beli dengan konsep mencintai yang benar. Sungguh itu dua hal yang berbeda!
Perbaiki niatmu, agar orang lain bahkan hatimu sendiri tidak lagi menjadi kambing hitam dari ekspektasimu yang terlampau off-side.
Hatimu yang memberi cinta, akalmu yang menuntut balasan! Akalmu yang berekspektasi dan berulah hatimu yang kamu salahkan! Tak cukup dengan hanya hatimu, orang lainpun terkena imbasnya dengan kamu tuduh sebagai pelaku utama terlukanya hatimu.
Sudahilah, sudahi mengganggap dirimu sebagai Korban dalam kisah ini!
Kamu bukan korban, kamu adalah Pelakunya!
Ya, kamulah Pelakunya yang telah mempercayakan hatimu padanya!😑
Kamulah pelakunya yang telah berharap dan mengatasnamakan Cinta atas sesuatu yang sebenarnya tidak lebih dari konsep dagang!
Berhentilah menyalahkan orang lain, mulailah berkaca, sebenarnya kamu sungguh mencinta atau sekedar takut kesepian lantas mengharap orang lain bisa mengatasi sepimu!
Semoga harimu indah dan semoga hatimu bisa lapang, agar seseorang entah siapa dapat melabuhkan perasaannya dengan aman dan nyaman tepat di atas hatimu secepatnya!
Mumbulsari, Maret 2021