Penyakit coronavirus telah ditetapkan World Health Organization (WHO) sebagai kondisi pandemi dengan tingkat kemampuan penyebaran virus yang masif hingga keseluruh penduduk dunia termasuk Indonesia. Berdasakan data penyebaran covid 19 dari laman resmi pemerintah Indonesia (covid.go.id) per tanggal 2 agustus 2020, menerangkan bahwa telah 216 negara terinfeksi virus corona dan 680.894 jiwa meninggal dunia. Di Indonesia per tanggal 8 agustus 2020 terdapat 320.564 kasus positif dengan 11.580 orang meninggal dunia. Dari data tersebut menjelaskan bahwa virus covid 19 ini masih ada dan sangat berbahaya.
Upaya dalam mengendalikan penyebaran dan pencegahan  penyakit dari virus corona ini kebijakan pemerintah yaitu pembatasan interaksi dan kerumunan sehingga  menyebabkan guru dan peserta didik diwajibkan untuk beradaptasi dengan situasi dan kondisi pandemi dan melakukan proses pembelajaran dengan yang berbeda dari kebiasaan yaitu dengan sistem tatap muka secara tidak langsung atau proses pembelajaran daring (dalam jaringan)
Kita sebagai mahasiswa Unisa Yogyakarta tentunya melaksanakan pembelajaran secara daring . Manfaat belajar di masa pandemi ini memudahkan kita sebagai mahasiswa untuk mengakses media sosial sebagai media pembelajaran. Ada berbagai jenis media sosial yang ada saat ini seperti WhatsApp, Instagram, Twitter, Youtube, Pinterest, Telegram, Zoom Meeting, Google Meet dan media soal lainnya.
Mahasiswa Unisa Yogyakarta memanfaatkan media sosial Whatsapp sebagai alat komunikasi antar dosen dan mahasiswa, bukan hanya WhatsApp namun sebagian ada juga yang mengunakan Telegram sebagai alat komunikasi . Untuk perkuliahan dosen dan mahasiswa Unisa Yogyakarta menggunakan Zoom Meeting dan Google Meet. Adapun beberapa dosen yang berhalangan hadir pada perkuliahan ,biasanya dosen menyiapkan rekaman yang telah di unggah di media sosial Youtube .
Selain itu media sosial juga memudahkan kita sebagai mahasiswa untuk mencari informasi dan ide untuk tugas-tugas yang diberikan dosen terhadap mahasiswa .
Media sosial seperti Instagram , Twitter dan Youtube juga memudahkan kita sebagai mahasiswa Unisa Yogyakarta untuk mengenalkan kampus kepada masyarakat .
Namun penelitian menunjukkan bahwa pemanfaatan media sosial selama perkuliahan daring di masa pandemi covid 19 adalah kurang efektif. Penggunaan media sosial tidak selamanya efektif khususnya selama perkuliahan. Kesulitan mahasiswa dalam memahami materi membuat mahasiswa kurang fokus terhadap materi yang diberikan sehingga berdampak pada pemahaman materi bagi mahasiswa sehingga menghambat tujuan pembelajaran. Oleh sebab itu , kita sebagai mahasiswa harus terus tekun dan semangat menyimak penjelasan dosen agar tidak tertinggal materi.