Film ini menggambarkan bagaimana fitnah Dajjal tidak selalu hadir dalam wujud nyata yang menyeramkan, tetapi bisa dalam bentuk godaan dunia, kemalasan menjalankan perintah agama, dan kecenderungan menolak nasihat orang tua. Melalui karakter Cindy, film ini menyampaikan pesan moral bahwa remaja zaman sekarang sangat rentan terhadap pengaruh negatif jika tidak dibekali iman dan ilmu agama yang kuat.
Secara visual, film ini menggunakan teknik penceritaan mimpi sebagai jembatan antara realitas dan peringatan spiritual. Nuansa horor psikologis terasa kuat, namun tetap dalam koridor edukatif dan religius. Momen-momen Cindy di dunia mimpi dibuat menggugah dan menyentuh, memperlihatkan bagaimana hidayah bisa datang melalui pengalaman batin yang mendalam.
Pesan utama film ini adalah pentingnya kembali kepada ajaran agama sebelum terlambat. Dajjal digambarkan bukan hanya sebagai tokoh akhir zaman, tetapi sebagai simbol dari segala bentuk fitnah dan tipu daya dunia yang menjauhkan manusia dari Tuhan. Melawan Dajjal berarti melawan hawa nafsu, malas beribadah, dan membangkang kepada orang tua.
Film ini sangat relevan untuk para remaja dan orang tua. Selain menyuguhkan cerita menarik, ia juga menjadi media dakwah yang menyentuh hati. Dengan durasi pendek namun penuh makna, penonton diajak merenung dan memperbaiki diri. Fitnah Dajjal bukan sekadar tontonan, tapi peringatan yang membekas di hati.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI