Mohon tunggu...
Hesti Arifin
Hesti Arifin Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswi

Selamat Datang

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengertian dan tujuan bimbingan belajar serta ragam masalah belajar dan faktor penyebabnya

2 Desember 2020   10:38 Diperbarui: 29 April 2021   06:07 842
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bimbingan belajar bagi pelajar. | kompas.com

Adapun secara khusus, tujuan bimbingan belajar, yaitu peserta didik dapat memahami dirinya, dapat memiliki keterampilan belajar, mampu memecahkan masalah belajar, terciptanya suasana belajar yang kondusif bagi peserta didik, dan peserta didik memahami lingkungan pendidikan. (Susanto, 2018, hlm 48-49)

RAGAM MASALAH BELAJAR

Masalah belajar adalah suatu kondisi tertentu yang dialami oleh peserta didik dan menghambat kelancran proses belajaranya. Kondisi tersebut dapat berkenaan dengan dirinya yaitu kelemahan-kelemahan yang dimilikinya maupun berkenaan dengan lingkungan yang tidak menguntungkannya. Masalah belajar ini tidak hanya dialami oleh peserta didik yang lambat dalam belajar, akan tetapi juga dialami oleh peserta didik yang pandai atau cerdas. (Budiarti, 2017, hlm 41)

Berikut merupakan beberapa jenis masalah belajar yang dapat terjadi pada seorang peserta didik, yaitu meliputi:

Keterlambatan akademik, yaitu keadaan peserta didik yang diperkirakan memiliki intelegensi yang cukup tinggi, tetapi tidak dapat memanfaatkannya secara optimal.

Ketercepatan dalam belajar, yaitu keadaan peserta didik yang mempunyai bakat akademik yang cukup tinggi atau memiliki IQ 130 atau lebih, tetapi masih membutuhkan tugas-tugas khusus untuk memenuhi kebutuhan dan kemampuan belajarnya yang amat tinggi.
Sangat lambat dalam belajar, yaitu keadaan peserta didik yang mempunyai bakat akademik yang kurang memadai atau memerlukan pertimbangan untuk mendapatkan pendidikan dan pengajaran khusus.

Kurangnya motivasi belajar, yaitu keadaan peserta didik yang kurang bersemangat dalam belajar, mereka seolah-olah tampak jera dan malas.
Bersikap dan kebiasaan buruk dalam belajar, merupakan kondisi peserta didik yang kegiatannya atau perbuatan belajarnya sehari-hari antagonistic dengan seharusnya, seperti suka menunda-nunda tugas, mengulur-ngulur waktu, membenci guru, tidak mau bertanya terhadap hal-hal yang tidak diketahuinya.

Sering tidak sekolah, merupakan peserta didik yang sering tidak hadir atau sakit dalam jangka yang Panjang sehingga kehilangan sebagian besar kegiatan belajaranya. (Budiarti, 2017, hlm 41-42)

Pada penilitian yang dilakukan oleh Elgi Syafni dkk. pada tahun 2013, yang berjudul "Masalah Belajar Siswa dan Penangananya" mengatakan bahwa dalam pembelajaran tida dapat dipisahkan dari masalah belajar yang berhubungan dengan keterapilan belajar. 

Keterampilan belajar meliputi keterampilan mengatur waktu belajar, membaca buku, menghafal pelajaran, mencatat, meringkas buku, belajar kelompok, mengingat, konsentrasi, dan daya tahan dalam belajar, menyelesaikan tugas sejolah dan persiapan ujian.

Dalam penelitiannya ditemukan hasil berupa:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun