Mohon tunggu...
Herviana Ferazuma
Herviana Ferazuma Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Ahli Gizi

Nutritionist, ZIN

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Reverse Diet, Tips untuk Mempertahankan Penurunan Berat Badan Saat Lebaran

24 Mei 2020   20:58 Diperbarui: 25 Mei 2020   18:02 508
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok Ferazuma Langkahorin

Buat kalian yang sedang berjuang menurunkan berat badan : Apa kabar yang tadinya senang mendapati berat badannya turun sewaktu bulan puasa sekarang jadi geram karena berat badan ikutan naik saat lebaran?? Kesal ya?

Sebenarnya apa yang terjadi dengan tubuh kita saat puasa? Mengapa berat badan kita bisa turun hingga 3-6 kg tapi cepat kembali normal setelah beberapa hari lebaran?

Saat Puasa 

Tubuh kita terbiasa mendapatkan asupan kalori di bawah asupan normal selama kurang lebih 30 hari, keadaan ini disebut defisit kalori dimana asupan lebih sedikit dibandingkan kebutuhan. Kondisi inilah yang menyebabkan berat badan kita turun drastis, namun tanpa olahraga yang terstruktur biasanya yang banyak hilang adalah komposisi air di dalam tubuh dan bukannya lemak. Hal itulah yang menyebabkan berat badan cepat bertambah setelah bulan puasa, karena saat lebaran pola makan biasanya kembali normal bahkan bisa surplus kalori (asupan lebih tinggi daripada kebutuhan).  Hal itu merupakan hal yang wajar saja karena makanan khas sewaktu lebaran tinggi karbohidrat, tinggi lemak jenuh, tinggi gula dan rendah serat  sehingga terjadi efek yoyo (berat badan naik turun dalam waktu singkat, terutama jika komposisi air dalam tubuh yang hilang bukannya lemak). Satu porsi ketupat opor sayur sambal buncis dapat menyumbang 600-700 kalori belum lagi ditambah dengan kue kering atau kue basah yang mengandung 100-200 kalori per porsinya. Bagaimana menyiasatinya? Salah satu tips untuk mempertahankan berat badan adalah dengan melakukan reverse diet.

Apa itu Reverse Diet ?

Jika diartikan secara harfiah , reverse diet adalah diet kebalikan. Ini bukan berarti melakukan pola makan kebalikan dari diet biasanya, baik makan dengan porsi yang besar atau dari sumber makanan yang bebas. Maksudnya kebalikan disini adalah meningkatkan asupan makanan / kalori secara bertahap pasca melakukan defisit kalori dengan asupan kalori harian yang sangat rendah.

Dalam reverse diet, dilakukan peningkatan asupan makanan secara bertahap setelah diet rendah kalori dalam waktu yang cukup panjang dengan tujuan menormalkan kembali metabolisme tubuh yang menurun.. Reverse diet adalah strategi diet di mana asupan kalori dinaikkan secara terkontrol dan bertahap dengan tujuan untuk meningkatkan metabolisme sekaligus meminimalisir kenaikan lemak di dalam tubuh

Bagaimana Mekanisme umum Reverse Diet ?

1. Berlatih beban dan angkat beban 3-5 kali/minggu

Latihan kekuatan seperti angkat beban memiliki dua manfaat utama bagi tingkat metabolisme tubuh. Pertama, meningkatkan metabolisme tubuh saat sedang berlatih. Kemudian, latihan kekuatan akan membentuk otot. Semakin banyak massa otot yang dimiliki seseorang maka metabolisme tubuhnya akan semakin tinggi. Latihan beban yang dimaksud bukan hanya mengangkat beban alat seperti dumbbell, kettle bell, atau barbell tapi dapat menggunakan beban tubuh sendiri seperti plank, sit up, ataupun squat.

2. Konsumsi banyak protein

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun