Mohon tunggu...
Heru Sudrajat
Heru Sudrajat Mohon Tunggu... Wiraswasta - pernah menjadi PNS di Disnaker Propinsi Jambi dan pernah bekerja di Harian Sriwijaya Pos Palembang

Pernah bekerja diharian Sriwijaya Pos Palembang sebagai wartawan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Mati Lampu Tengah Malam

8 Agustus 2018   22:20 Diperbarui: 8 Agustus 2018   22:39 389
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mati lampu tengah malam.

Memang seharusnya begitu.

Lebih jujur menikmati cahaya gelap malam.

Sunyi, tak ada kegaduhan suara teve dan radio.

Hanya anak-anak menangis ketakutan.

Sementara diluar kemurnian suara alam terdengar syahdu.

Berisik jangkrik, serta nyanyian serangga yang bergantian bak konser musik.

Dilangit cahaya kecil bersliweran membentuk lukisan.

Sungguh benar-benar sejatinya malam yang harus kita rasakan untuk membersihkan kekotoran hati.

Mati lampu tengah malam.

Kejernihan alam dalam membaca sifat manusia yang sebenarnya.

Dan gelap terang adalah anugerah.

Dari Nya.

Sungailiat, Bangka Awal Agustus 2018

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun