Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Kado Megawati Untuk Ganjar

9 Januari 2023   07:24 Diperbarui: 9 Januari 2023   12:02 809
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Kedua, Ganjar Pranowo dipaketkan untuk menjadi wakil Presiden partainya. Bisa saja dipasangkan oleh capres dari internal partai atau capres diambil dari lintas partai. Memungkinkan adanya duet maut sesama kader partai Puan-Ganjar atau duet lintas partai seperti Prabowo-Ganjar. Berarti tanggal 10 Januari 2023, Megawati akan mengumumkan duet maut oleh dua kader internal PDIP menjadi pasangan Capres-Cawapres 2024. Posisi Ganjar harus menerima menjadi orang nomer duanya.

Ketiga, Dalam hari Ulang Tahun PDIP 10 Januari, Megawati mengumumkan jika pilihan capres yang direkomendasikan oleh PDIP dijatuhkan kepada orang terdekat Megawati, bisa saja Puan Maharani atau nama yang masih dirahasiakan. 

Dalam posisi ini, Ganjar diberikan pilihan harus menerima kerjasama politik dari partainya. Mungkin Ganjar akan dialokasikan sebagai Menteri atau Duta Besar. Kerjasama ini memungkinkan Ganjar dipaksa berpikir realistis, tetap berada dalam barisan PDIP, menjaga konstituen PDIP pro Ganjar dan secara keseluruhan elektabilitas partai tetap terjaga karena tidak adanya ancaman dari hijrahnya pemilih PDIP pro Ganjar ke partai lain atau menyatakan golput.

Keempat, Ganjar harus gigit jari karena harus disingkirkan oleh partainya sendiri dengan tidak mendapatkan rekomendasi dari partainya sebagai capres dan tidak  diterimanya kompensasi politik apapun. 

PDIP akan membuang Ganjar begitu saja tampa jejak apapun di PDIP. Artinya, Ganjar  sudah dianggap bukan kader partai dan dipersilahkan untuk mundur atau pun tetap di barisan PDIP tampa adanya jabatan politik apapun. Tentunya sikap ini akan menimbulkan trauma dan sakit hati mendalam, terutama bagi para penggemar dan militan relawan Ganjar.

Buah keputusan tragis tersebut, PDIP makan merugi secara elektoral akan menurun dan dikawatirkan akan terjadi gejolak internal berupa hijrahnya besar besaran baik elite dan pendukung PDIP yang pro Ganjar untuk pindah gerbong atau berhenti memberikan dukungan politik kepada PDIP. Dipastikan suara pileg PDIP akan anjlok dan sangat memungkinkan PDIP harus turun pamor kalah pileg ataupun Pilpres 2024.

Dalam posisi ini, Ganjar akan sedikit banyak terjadi kekecewaan dari hasil prosa politik yang menjegal dirinya menuju kursi presiden 2024. Memungkinkan Ganjar memutuskan tidak meneruskan karier politiknya dan lebih memilih menjadi orang biasa paska lengsernya dari jabatan Gubernur Jateng 2023. 

Ganjar akan mengubur dalam-dalam mimpi atau dorongan menjadi presiden dan mengembalikan proses masa depannya lebih mengutamakan suara hati dan berisikan Tuhannya.

Kelima, Dengan diputuskannya Capres bukan Ganjar Pranowo oleh PDIP artinya peluang bagi partai atau Koalisi lain untuk menarik atau menawarkan Ganjar menjadi kandidat capres 202$. Hanya Ganjar yang bisa memutuskan, apakah menerima atau menolaknya. 

Jika Ganjar menerima penawaran pencapresan tersebut artinya Ganjar sudah siap dan nyata-nyata akan "perang tanding" dengan manta partai dan juga para elite PDIP. Ganjar siap dan telah memutuskan sendiri untuk memilih berperang dan bertempur sebagai bagian menghargai dirinya dan relawannya serta partai politik yang telah memberikan tiket untuknya menuju Pilpres 2024.

Ganjar harus keluar partai dan menjadi bagian keluarga partai baru atau partai koalisi. Ekosistem dan habitat politik Ganjar berubah total dari warna merah ke warna-warni. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun