Ganjar bisa memilih menjadi salah satu anggota partai atau tetap tidak memilih partai sebagai bentuk netralitas bagi partai anggota koalisi yang mengusungnya. Kemungkinan partai atau koalisi yang cenderung bersahabat dan sejak lama meliriknya adalah Koalisi Indonesia Bersatu ( KIB) yang terdiri dari barisan parpol PAN,PPP dan Golkar.
Dalam skenario kelima  ini, memungkinkan besar KIB akan menambah gerbong partai yang sampai saat ini belum memastikan akan berlabuh dan bermitra dengan partai manapun.
Bisa saja demokrat atau PKS yang akan merapat ke KIB.Kemungkina KIB akan menawarkan posisi kunci dimana Ganjar diposisikan sebagai Capres di KIB dengan mempertimbangkan faktor bargaining positif yang dimiliki Ganjar.Â
Tugas KIB akan lebih banyak disibukkan oleh mencari pasangan wakilnya. Bisa direkrut atas dasar kesepakatan partai,berbagai kue atau kekuasaan baik di level Wakil Presiden, Menteri, Duta Besar atau pun jabatan politik lainnya di pemerintahan kelak.
Jika skenario kelima ini betul-betul terjadi,nampaknya akan terjadi banyak kejutan demokrasi dalam Pilpres 2024. Menjadi terapi ringan atau berat bagi sistem demokrasi Indonesia. terjadinya pergeseran hegemoni politik dan juga mempengaruhi banyak di tata kelola pemerintahan serta hubungan politik luar negerinya, sikap dan keputusan yang akan diambil dalam hubungan internasional.
Jika Ganjar Pranowo sukses besar memenangkan Pilpres 2024 akan melahirkan koalisi kabinet baru di pemerintahan periode 2024-2029.Partai PDIP akan tersungkur dari poros koalisi pemerintahan di periode dua kali pemerintahan Jokowi.Â
Muncul kekuatan poros koalisi baru di era pemerintahan Presiden Ganjar Pranowo periode 2024-2029. PDIP dan partai yang kalah dalam pilpres akan menjadi partai oposisi atau atau dengan sengaja meminta untuk masuk poros koalisi partai pendukung Ganjar Pranowo.
PDIP sebagai partai berkuasa penuh selama periode Pemerintahan Jokowi harus kehilangan kekuasaannya mengontrol parlemen dan eksekutif. PDIP harus juga menurunkan target perolehan legislatif karena terjadi penurunan suara. Penurunan suara ditinggalkan oleh para simpatisan  dan militan Ganjar. Terbukti jika pemilih Ganjar berasal dari 60 persen basis suara PDIP.
Berbagai skenario pencapresan untuk Ganjar Pranowo akan mempengaruhi proses politik nasional baik di level eksekutif dan legislatif. Proyeksi dan prediksi pilpres akan terus bergerak liar dan akan dipengaruhi  oleh keputusan baik elite partai dan perilaku para pemilih.Â
Tidak hanya didominasi oleh penguasaan oleh elite partai besar, tetapi segenap entitas partai harus bijak mendengarkan suara pemilih. Mereka adalah pemegang  mandat yang sesungguhnya.