Mohon tunggu...
Heru Subagia
Heru Subagia Mohon Tunggu... Relawan - Aktivis Kegiatan UMKM ,Relawan Sosial dan Politik
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis adalah media ekspresi tampa batas,eksplorasi dan eksploitasi imajiner yang membahagiakan . Menulis harus tetap bertangung jawap secara individu dan di muka umum. . Hobi menulis disela -sela kesibukan menjaga toko ,mengurus bisnis ,berkegiatan di umkm dan politik dan bisnis. Lingkungan hidup juga menjadi topik utana bagi penulis untuk advokasi publik berkaitan isu isu penyelamatan dan pelestarian alam . Mari kita gemar menulis , mendobrok tradisi ,menambah literasi dan menggugat zona nyaman berbagai kehidupan .

Selanjutnya

Tutup

Analisis Pilihan

Kado Megawati Untuk Ganjar

9 Januari 2023   07:24 Diperbarui: 9 Januari 2023   12:02 824
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Ganjar bisa memilih menjadi salah satu anggota partai atau tetap tidak memilih partai sebagai bentuk netralitas bagi partai anggota koalisi yang mengusungnya. Kemungkinan partai atau koalisi yang cenderung bersahabat dan sejak lama meliriknya adalah Koalisi Indonesia Bersatu ( KIB) yang terdiri dari barisan parpol PAN,PPP dan Golkar.

Dalam skenario kelima  ini, memungkinkan besar KIB akan menambah gerbong partai yang sampai saat ini belum memastikan akan berlabuh dan bermitra dengan partai manapun.

Bisa saja demokrat atau PKS yang akan merapat ke KIB.Kemungkina KIB akan menawarkan posisi kunci dimana Ganjar diposisikan sebagai Capres di KIB dengan mempertimbangkan faktor bargaining positif yang dimiliki Ganjar. 

Tugas KIB akan lebih banyak disibukkan oleh mencari pasangan wakilnya. Bisa direkrut atas dasar kesepakatan partai,berbagai kue atau kekuasaan baik di level Wakil Presiden, Menteri, Duta Besar atau pun jabatan politik lainnya di pemerintahan kelak.

Jika skenario kelima ini betul-betul terjadi,nampaknya akan terjadi banyak kejutan demokrasi dalam Pilpres 2024. Menjadi terapi ringan atau berat bagi sistem demokrasi Indonesia. terjadinya pergeseran hegemoni politik dan juga mempengaruhi banyak di tata kelola pemerintahan serta hubungan politik luar negerinya, sikap dan keputusan yang akan diambil dalam hubungan internasional.

Jika Ganjar Pranowo sukses besar memenangkan Pilpres 2024 akan melahirkan koalisi kabinet baru di pemerintahan periode 2024-2029.Partai PDIP akan tersungkur dari poros koalisi pemerintahan di periode dua kali pemerintahan Jokowi. 

Muncul kekuatan poros koalisi baru di era pemerintahan Presiden Ganjar Pranowo periode 2024-2029. PDIP dan partai yang kalah dalam pilpres akan menjadi partai oposisi atau atau dengan sengaja meminta untuk masuk poros koalisi partai pendukung Ganjar Pranowo.

PDIP sebagai partai berkuasa penuh selama periode Pemerintahan Jokowi harus kehilangan kekuasaannya mengontrol parlemen dan eksekutif. PDIP harus juga menurunkan target perolehan legislatif karena terjadi penurunan suara. Penurunan suara ditinggalkan oleh para simpatisan  dan militan Ganjar. Terbukti jika pemilih Ganjar berasal dari 60 persen basis suara PDIP.

Berbagai skenario pencapresan untuk Ganjar Pranowo akan mempengaruhi proses politik nasional baik di level eksekutif dan legislatif. Proyeksi dan prediksi pilpres akan terus bergerak liar dan akan dipengaruhi  oleh keputusan baik elite partai dan perilaku para pemilih. 

Tidak hanya didominasi oleh penguasaan oleh elite partai besar, tetapi segenap entitas partai harus bijak mendengarkan suara pemilih. Mereka adalah pemegang  mandat yang sesungguhnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun